Advertisement
Pengusaha Puspo Wardoyo Mengaku Sudah Ingatkan Yusuf Mansur Tapi Bandel

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pengusaha nasional Puspo Wardoyo mengaku sudah mengingatkan Ustaz Yusuf Mansur untuk menyelesaikan kewajibannya kepada sejumlah investor pembangunan hotel dan apartemen yang digalangnya.
Tak hanya itu, Puspo Wardoyo itu juga meminta Yusuf Mansur untuk menghentikan kegiatannya mengumpulkan uang jamaah dengan berkedok sedekah. Namun, kata Puspo Wardoyo, nasihatnya itu diabaikan oleh ustaz yang terkenal dengan konsep sedekah tersebut.
Advertisement
Pernyataan itu diungkapkan Puspo Wardoyo di kanal Youtube Thayyibah Channel yang diunggah pada 22 Oktober 2021.
“Ada 100-an orang yang mengadu ke saya. Mereka menjadi korban Yusuf Mansur. Ada patungan aset, patungan usaha, patungan saham batu bara, ada TKW. Banyak korbannya,” ujar pengusaha asal Kota Solo itu sebagaimana dikutip Solopos.com, Senin (13/12/2021).
Puspo menyebut apa yang dilakukan Yusuf Mansur dengan konsep sedekahnya itu modus mengumpulkan uang dengan memanfaatkan kebodohan umat Islam. Dia mengaku sudah bertemu Yusuf Mansur dan menyampaikan keluhan banyak orang yang mengaku sebagai korban investasi Yusuf Mansur.
“Saya bertemu dia di rumah saya. Saya sampaikan ke dia, ‘pekerjaan antum itu pekerjaan hina, jahat dan kotor. Mencari uang di atas kebodohan umat Islam’. Korbannya kan orang Islam yang miskin dan pengin cepat kaya. Saya bilang ke dia ‘selesaikan ente punya kewajiban’. Tapi bandel dia,” katanya menjawab pertanyaan wartawan Darso Arief.
Terkait konsep sedekah yang disampaikan Yusuf Mansur, Puspo yang dikenal sebagai pengusaha ulet level nasional ini menyatakan ajaran itu salah. Dalam Islam, umat diwajibkan berusaha semaksimal mungkin dan tidak hanya mengandalkan keajaiban.
“Itu kan kayak bergantung kepada keajaiban. Seperti sim salabim. Tafsir dia kan (soal sedekah) tafsir yang tidak masuk akal. Misalnya keajaiban tujuh hari sedekah, 40 hari sedekah yang dia sampaikan. Itu seperti mendekte Allah. Itu pembodohan umat. Korbannya kan rata-rata bodoh, yang percaya begitu saja dengan keajaiban sedekah versi Yusuf Mansur,” lanjutnya.
Puspo Wardoyo mengaku menjadi korban pertama Yusuf Mansur. Pada 2006 dirinya ditodong mobil oleh Yusuf Mansur yang katanya untuk operasional dakwah.
Puspo lantas setuju memberikan mobil tersebut namun ia memberi syarat agar stiker di mobil yang merupakan branding usahanya tidak dilepas. “Namun dalam perkembangannya ternyata dilepas. Dan mobilnya entah di mana sekarang,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh konfirmasi dari Ustaz Yusuf Mansur. Pesan Whatsapp yang dikirim JIBI/Solopos ke nomor HP Yusuf Mansur belum dibalas.
Minta Maaf
Sementara melalui Instagramnya, Ustaz Yusuf Mansur menyampaikan sudah meminta maaf dan mengembalikan uang milik lebih dari separuh investor pembangunan hotel dan apartemen.
Kasus investasi ini bermula dari penawaran Yusuf Mansur pada 2012. Ia menawarkan program kerja sama pembangunan di salah satu hotel dan apartemen di kawasan Tangerang.
“Saya dibilang nggak mau ketemu? Nggak mau ketemu gimana? Orang saya sudah minta maaf. Tapi tidak dianggap, lupa begitu saja,” kata Ustaz Yusuf Mansur di Instagram, Sabtu (11/12/2021) seperti dilansir Suara.com, Senin (13/12/2021).
Sebagai bukti atas tanggung jawab pada bisnis investasi itu, Yusuf Mansur bersama tim mengklaim telah mengembalikan uang milik 2.500 orang investor. Total investor yang tercatat pada program tersebut 2.900 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos, suara.com.
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hubungan dengan Iran Tegang, Warga AS Cemas
- Harga Emas Antam Hari Ini, Rp1.016.000 per 0,5 Gram
- Rudal Iran Kembali Serang Israel, Rusia Siap Membantu Teheran
- Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus, KPK: Ada Pihak yang Dipanggil Tapi Tidak Mau Hadir
- Bapanas Sebut Demo Sopir Truk ODOL Bisa Bikin Pasokan Pangan Terlambat
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tiba di Gedung Kejagung, Nadiem Makarim Jalani Pemeriksaan dalam Kasus Korupsi Pengadaan Laptop
- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ingatkan Transparansi dalam SPMB untuk Cegah Kecurigaan
- Pengamat Timur Tengah Ingatkan Serangan AS ke Iran Bisa Jadi Lonceng Perang Global
- Masyarakat Diminta Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa Tengah
- Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Resmi Dibuka di Bandung, Diikuti 86 Kepala Daerah
- Bos Sritex Iwan Kurniawan Kembali Diperiksa Kejagung untuk Keempat kalinya
- Perang Iran dan AS, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sarankan Pemerintahan Prabowo Lakukan Ini
Advertisement
Advertisement