Advertisement
Teknik Industri UII Siapkan Insentif untuk Mahasiswa yang Berwirausaha

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Teknik Industri UII memberikan apresiasi kepada mahasiswanya yang mulai berwirausaha. Pendampingan diberikan kepada mahasiswa yang membuka usaha agar bisa lulus tetap waktu. Pemberian insentif ini merupakan bagian dari program ELO Grant yang berlangsung di kampus UII.
Ketua Jurusan Teknik Industri Muhammad Ridwan Andi Purnomo menjelaskan pemetaan mindset kewirausahaan di kalangan mahasiswanya dilakukan berdasarkan 15 parameter kewirausahaan Entrecomp Uni Eropa yang ditanamkan pada semua mata kuliah yang diajarkan. Tujuannya agar 15 parameter penunjang mindset kewirausahaan tertanam pada diri seluruh mahasiswa, tidak hanya dari mata kuliah kewirausahaan syariah yang merupakan (MKU) mata kuliah wajib universitas saja, namun melekat erat pada seluruh mata kuliah yang diajarkan.
Advertisement
“Kemudian sampai pada tahap penganugerahan ELO Grant bagi tiga prodi terbaik yang telah mengimplementasikan pemetaan mindset kewirausahaan dan pengukuran HEInnovate yang diejawantahkan ke dalam proposal peningkatan kapasitas mindset kewirausahaan di program studinya,” katanya dalam rilisnya Minggu (12/12/2021).
Taufiq Immawan Ketua Program Studi Teknik Industri Program Sarjana FTI UII menambahkan dukungan lain dari program MBKM ini adalah dengan memberikan insentif kepada mahasiswa. Hal ini untuk mengambil peran aktif sebagai wirausaha yang berbasis ilmu pengetahuan dengan menerapkan keilmuan yang telah didapatkan di bangku kuliah.
“Pada kesempatan ini mengapresiasi kepada tiga kelompok mahasiswa yang telah menyusun skema bisnis. Ketiga kelompok ini menerima hibah senilai total 12 juta rupiah yang diberikan untuk merealisasikan ide bisnisnya. Tidak hanya itu, pendampingan wirausaha juga akan diberikan kepada 3 kelompok ini,” katanya.
Sekretaris Jurusan Teknik Industri FTI UII Ragil Suryoputro mengatakan ketiga kelompok mahasiswa tersebut antara lain Salacca Salak Organic Mask Produk yang merupakan mahasiswa memproduksi masker wajah berbahan dasar biji salak. Kemudian Anoman’s, game dan aplikasi untuk mendukung pertumbuhan pariwisata lokal melalui kombinasi perjalanan dan kehidupan lokal dalam pengalaman baru. Serta peminjaman kebutuhan anak (Kinder Care) merupakan sejenis platform peminjaman mainan anak. “Adanya MBKM ini mahasiswa dapat mendesain sejak awal jalur lulus yang dipilih sesuai minat bakat yang dimilikinya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement