Advertisement
Waspada! 2 Penumpang Pesawat Dari Doha ke Sydney Tertular Varian Omicron
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Dua penumpang yang tiba di Sydney, Australia dinyatakan positif mengidap Virus Corona (Covid-19) varian Omicron, setelah pengurutan genom yang mendesak diselesaikan pada hari Minggu, (28/11/2021).
Dikutip melalui The Sidney Herald, pasangan itu adalah penumpang pada penerbangan Qatar Airways QR908 dari Doha yang mendarat di Bandara Sydney sekitar pukul 7 malam pada hari Sabtu (27/11/2021). Mereka telah diisolasi di akomodasi kesehatan khusus sejak kedatangan mereka di Australia.
Advertisement
Dalam sebuah pernyataan, NSW Health mengatakan pasangan itu tidak menunjukkan gejala dan keduanya telah divaksinasi sepenuhnya
Sebanyak 260 penumpang lainnya dalam penerbangan itu sekarang dianggap sebagai kontak dekat dari kasus Covid-19 dan telah diarahkan oleh otoritas kesehatan untuk mengisolasi.
“Merupakan pelanggaran untuk tidak mematuhi Perintah Kesehatan Masyarakat dan hukuman dapat diterapkan. Kontak dekat akan dihubungi secara teratur, dan pemeriksaan kepatuhan akan dilakukan.” kata NSW Health, dikutip melalui The Sidney Herald, Minggu (28/11/2021).
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (28/11/2021), NSW Health mengkonfirmasi pengujian pada saat kedatangan di Bandara Sydney telah mengidentifikasi dua dari 14 penumpang dalam penerbangan yang baru-baru ini berada di Afrika selatan menderita Covid-19, dan pengurutan genom mendesak sedang dilakukan untuk menentukan apakah mereka terinfeksi oleh varian baru Omicron B.1.1.529.
Itu terjadi beberapa jam setelah Menteri Kesehatan Federal Greg Hunt mengumumkan larangan dua minggu bagi non-warga negara yang datang dari Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Lesotho, Eswatini, Seychelles, Malawi, dan Mozambik.
Warga negara Australia yang datang dari negara-negara tersebut sekarang diharuskan memasuki karantina yang diawasi selama 14 hari setibanya di Australia.
Adapun, Perdana Menteri Dominic Perrottet mengatakan 15 pendatang lainnya dari Afrika selatan tiba di Bandara Sydney dengan penerbangan Emirates yang mendarat sekitar pukul 11 malam. Sebanyak 29 orang telah memasuki karantina di hotel.
“Poin yang jelas hari ini adalah bahwa ini dengan jelas menunjukkan bahwa pandemi belum berakhir. Kita perlu belajar untuk hidup berdampingan dengan virus dan hidup berdampingan dengan berbagai jenis virus yang akan datang kepada kita, dan hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah mendapatkan vaksinasi dan mendapatkan suntikan penguat,” katanya.
Perrottet menambahkan, bahwa ada hal yang dapat dilakukan pemerintah ke depan untuk mencegah varian baru keluar dari Australia.
"Varian [baru] ini akan masuk ke [suatu] negara, itu tidak bisa dihindari," kata Perrottet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
- Berikan Diskon Tambah Daya di Bulan Ramadan, PLN Dorong Petumbuhan Ekonomi
- Penjelasan Pakar Terkait Keamanan Beragam Jenis Air Minum dalam Kemasan
- Barang Impor Ilegal Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan, dari Elektronik hingga Sambal
- 6 Jenazah WNI Korban Kapal Korsel Karam di Jepang Segera Dipulangkan
- Para Bupati Diminta Jaga Stabilitas Ekonomi dan Keamanan Jelang Lebaran 2024
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Advertisement
Advertisement