Advertisement
Daerah Produktif Didorong Entaskan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sejumlah daerah produktif dengan beragam sumber daya alam didorong untuk dapat membantu mengentaskan kemiskinan DIY melalui program pemberdayaan masyarakat. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) Problematika Kemiskinan di DIY antara Data, Fakta dan Usaha Pemda, dalam rangka menyusun Pokok-pokok Pikiran DPRD DIY, Rabu (24/11/2021).
Wakil Ketua DPRD DIY huda Tri Yudiana menyatakan FGD tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten dengan harapan bisa memberikan masukan untuk menangani kemiskinan di DIY. Mengingat kemiskinan DIY kembali naik akibat pandemi Covid-19.
Advertisement
BACA JUGA : Angka Kemiskinan di Jogja Melonjak Melebihi Rata-Rata
“Harapannya melalui pertemuan ini bisa menghasilkan pokok-pokok pikiran yang kritis mengenai bagaimana cara menyelesaikan permasalahan kemiskinan di DIY. Terutama mendorong daerah-daerah untuk memaksimalkan sumber dayanya dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Koordinator Tenaga Ahli Fraksi DPRD DIY Arif Noor Hartanto dalam kesempatan itu menjelaskan angka kemiskinan tergolong tinggi di DIY adalah Kulonprogo dan Gunungkidul. Arif menilai kedua daerah itu sebenarnya bisa segera bebas dari predikat penyumbang angka kemiskinan tertinggi di DIY. Karena memiliki sumber daya yang tergolong banyak. Oleh karena itu, ke depan perlu dimaksimalkan melalui pemberdayaan masyarakat.
“Sebenanrnya sangat disayangkandaerah produktif seperti Kulonprogo dan Gunungkidul menjadi 2 daerah penyumbang kemiskinan terbanyak di DIY. Padahal seharusnya mampu mengurangi angka kemiskinan di daerahnya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, melalui pemberdayaan masyarakat,” katanya.
BACA JUGA : Begini Strategi Pemkot Jogja Kurangi Kemiskinan
Peneliti Ahli Utama B2P3KS Kemensos RI Istiana Hermawati menyatakan sebelum pandemi Covid-19 angka kemiskinan DIY sudah mulai perlahan menurun. Namun kembali naik akibat pandemi Covid-19, bahkan peningkatan itu terjadi sekitar 65.000 orang. Pada 2020 total pendudukn miskin menjadi 27,55 juta orang.
“Butuh kerja sama semua pihak, baik dari pusat, provinsi dan kabupaten kota untuk menyelaraskan program pengentasan kemiskinan. Kemensos telah berupaya untuk mengentaskan angka kemiskinan di DIY,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
- Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
Advertisement
Advertisement