Advertisement
Identitas Mayat di SPBU Salam Terungkap Melalui Sidik Jari
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-Satreskrim Polres Magelang berhasil mengungkap identitas orang meninggal tanpa identitas di garasi mobil di antara ruang produksi Bakpia Kencana dan warung makan murah area SPBU Baledono Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Sabtu (20/11/2021). Identitas terungkap dari sidik jari.
Korban diketahui Bernama Yayang Maulana Gitiwari, 25 tahun, warga Madukaran Gang Kopi 3 Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Korban ditemukan pertama kali oleh Satpam SPBU Sabtu (20/11/2021) pagi.
Advertisement
“Kita dapat mengungkap identitas melalui sidik jari yang kita lakukan pada diri korban,” ungkap Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasatreskri AKP M. Alfan Amin di Mapolres Magelang, Minggu (21/11/2021).
Baca juga: Viral Potret Prabowo Berbincang dengan Wakil Israel
Alfan menjelaskan berdasarkan keterangan beberapa saksi di tempat kejadian pada Sabtu pagi sekira pukul 06.00 WIB, petugas keamanan SPBU bernama Kelik Benadro melihat korban sedang tidur di depan rumah makan murah yang berada di lokasi SPBU Baledono.
“Dia kemudian berniat membengunkan namun tidak ada respon. Sekira 5 menit kemudian, korban terjatuh dari kursi ke aspal depan warung, dengan posisi telentang sambil memegang bagian perut dan berguling-guling,” jelas Alfan.
Selanjutnya korban berpindah tempat ke garasi dan tidur lagi. Sekitar pukul 07.00 WIB, karyawan SPBU Hermawan melihat korban terbaring di depan garasi Bakpia Kencana, saat mencoba untuk berkomunikasi dengan korban juga tidak direspon.
Baca juga: Awan Panas Meluncur Sejauh 1,8 Kilometer
Sekitar pukul 08.15 WIB, seorang karyawan SPBU, Suhatmaka dan karyawan rumah makan, Muhammad Irfan mengecek saluran air belakang garasi, karena air mati dan menemukan korban posisi duduk di atas tumpukan ban dan korban masih sadar.
“Sekira pukul 09.00 WIB, saksi Bagus, penyeberang jalan depan SPBU memastikan keadaan korban, namun mendapatkan korban sudah telentang tidak bergerak dan tidak bernafas. Setelah dicek nadi korban tidak ada denyut. Dari hasil pengecekan kondisi luar korban oleh dokter Puskesmas Salam tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan pada kemaluan mengeluarkan sperma,” ungkap Alfan.
Informasi yang didapat petugas dari pihak keluarga, menyebutkan korban sudah berhenti bekerja sejak tiga bulan lalu karena tempatnya bekerja bangkrut. Korban bekerja di home industry konveksi di Pekalongan. Korban pamit pergi pada hari Selasa (16/11/2021) bersama dua orang temannya yang tidak dikenal oleh keluarga dan mau ke Jogja, namun tidak diketahui mau apa ke Jogja.
“Informasi dari keluarga korban memiliki riwayat penyakit asma dan apabila kedinginan suka kambuh. Keluarga menerima kematian korban serta bersedia membuat pernyataan tidak dilakukan autopsi,” pungkas Alfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Profil Eko Aryanto, Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun
- Cak Imin: Yang Miskin Jangan Khawatir, Semua Dapat Bantuan
- Selama 2024 Jutaan WNA Masuk ke Indonesia lewat Imigrasi Bandara
- Hakim Tipikor Jakarta: Tuntutan 12 Tahun Penjara Harvey Moeis Terlalu Berat, Harus Dikurangi
- Mahasiswa Universitas Jember Meninggal Dunia Setelah Terjatuh dari Lantai 8, Polisi dan Kampus Lakukan Penyelidikan
Advertisement
Jalur dan Rute Bus Trans Jogja ke Malioboro, Stasiun Lempuyangan, dan Gembira Loka
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Ini Tahapan Pengumuman Hasil Akhir CPNS 2024
- Badan Gizi Nasional Minta Warga Waspada Penipuan Oknum Melakukan Pengecekan Bakal Mitra di Daerah
- Profil Eko Aryanto, Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun
- Cak Imin Pastikan Tidak Ada Bansos Kompensasi Kenaikan PPN Jadi 12 Persen
- Begini Peran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kasus Suap Harun Masiku
- Prediksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Diguyur Hujan Kamis 26 Desember 2024
- Menko AHY Upayakan Masyarakat Mendapatkan Hunian Layak dan Sehat
Advertisement
Advertisement