Advertisement
Jokowi Akan Paksa Perusahaan Swasta Siapkan Bibit
Presiden Joko Widodo. - Ist/Biro Pers
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Presiden Joko Widodo akan memaksa pihak swasta untuk ikut menyiapkan pusat persemaian bibit (nursery center) demi mengurangi kerusakan lahan dan memperbaiki lingkungan.
"Saya juga akan memaksa, mengharuskan semua perusahaan kelapa sawit, perusahaan pertambangan untuk juga menyiapkan 'nursery-nursery' seperti ini sehingga juga terjadi perbaikan-perbaikan di lingkungan di mana pertambangan itu ada, di mana kebun sawit itu ada," kata Presiden Jokowi di Persemaian Modern Rumpin di Kecamatan Rumpin, Bogor, Jumat.
Advertisement
Dalam peninjauan tersebut, sejumlah duta besar (dubes) negara sahabat juga akan turut serta. Para dubes tersebut turut bergabung sejak dari Istana Bogor.
"Kita akan membikin dalam 3 tahun ke depan, kurang lebih 30 seperti ini dari pemerintah," tambah Presiden.
Tujuan pendirian pusat persemaian tersebut adalah untuk mengurangi kerusakan lingkungan di hulu.
Baca juga: Sejumlah Siswa SD di Bantul Positif Covid-19 Setelah Dites Acak
"Kita harapkan di bulan Januari (2022), bibit-bibit ini sudah mulai keluar untuk ditanam di tempat tempat yang sering banjir, yang sering longsor, yang memerlukan rehabilitasi untuk lahan-lahan kritis," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi pun menunjukkan sejumlah bibit yang sudah dikembangkan di pusat persemaian tersebut antara lain bibit akasia, sengon, eukaliptus, jati, hingga bibit mahoni.
"Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menangani dampak dari perubahan iklim dan kita tunjukkan ini 'nursery center' ini yang setahun bisa memproduksi kurang lebih 12 juta bibit," tegas Presiden.
Para dubes yang hadir antara lain Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim, Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron MacKay, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.
Di Persemaian Modern Rumpin, Presiden dan para dubes akan meninjau sejumlah fasilitas seperti area rumah perkecambahan, area rumah produksi, hingga kolam air dan sedimen.
Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin berdiri di atas lahan seluas 159,58 hektare yang terdiri atas zona perbenihan, zona kelola masyarakat, zona diklat, dan zona koridor pengembangan usaha dengan kapasitas produksi sekitar 16 juta bibit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dampak Cuaca Ekstrem, Banjir Terjadi di Sejumlah Titik di Gunungkidul
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Banjir dan Longsor Meluas, California Dilanda Badai Ekstrem
- China Terapkan Standar Konsumsi Energi untuk Mobil Listrik
- Anggaran Jepang 2026 Tembus Rekor, Militer dan Sosial Diprioritaskan
- Laga Penentuan! Persib Incar Puncak Klasemen Saat Hadapi PSM
- Residivis Curi Kabel Pompa di Ngawi, Nyaris Diamuk Warga
- Harga MinyaKita di Temanggung Tembus Rp18.000 Jelang 2026
- Tabrakan Maut di Sleman, Pengendara Beat Tewas Ditabrak Honda City
Advertisement
Advertisement



