Advertisement
Budayawan Sujiwo Tejo Tak Marah Jika Wayang Disebut dari Malaysia, Alasannya Menohok Banget

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Budayawan Sujiwo Tejo turut mengomentari munculnya pernyataan dari merek Adidas yang sempat menyebutkan bahwa wayang kulit berasal dari Malaysia.
Bukannya marah, budayawan yang juga seorang dalang wayang, pemusik, penulis dan aktor ini menyatakan tidak murka.
"Aku gak murka tuh..." tulisnya dalam akun twitternya, @sudjiwotedjo pada Selasa (16/11/2021) sore.
Bagi pria yang mendalang wayang kulit sejak anak-anak ini, yang penting bagi dirinya adalah tetap bisa memainkan wayang di off air, di televisi, di media digital Youtube, dan lain-lain.
"Yang penting aku tetap main wayang di off air, di TV, di YouTube dll." katanya.
Sujiwo Tejo yang mencipta sendiri lakon-lakon wayang kulit sebagai awal profesinya di dunia wayang ini mengaku tidak marah jika wayang disebut dari Malaysia atau Hongkong.
Menurutnya, itu lebih baik daripada marah tetapi sejatinya tidak pernah menonton wayang.
"Mau disebut wayang dari Malaysia/Hongkong dll monggo.. aku ndak patheken. Daripada sok murka tapi sejatinya nggak pernah nonton wayang!!!" tegasnya.
Sebelumnya, merek Adidas menuai kecaman usai merilis produk bertema Wayang Kulit dan menyebutnya berasal dari Malaysia. Produk yang masuk dalam koleksi City Pack ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Adidas Singapura pada Rabu (10/11) lalu dan dirilis satu hari setelahnya.
Kekinian, Adidas meminta maaf dalam unggahan story terbarunya @adidassg dan mengakui wayang kulit aslinya berasal dari Indonesia.
Dalam unggahannya dia menyebut bahwa wayang kulit adalah bagian dari budaya Malaysia. Namun mereka meminta maaf karena tak menuliskan bahwa wayang kulit aslinya berasal dari Indonesia.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement