Advertisement
Polri Turunkan Tim Inafis dan Puslabfor Selidiki Kebakaran Kilang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menurunkan Tim Automatic Fingerprint Identification System atau Inafis dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk menyelidiki kebakaran tangki 36 T-102 di Kilang Cilacap milik PT Pertamina (Persero).
“Mabes Polri turunkan Tim Inafis dan Puslabfor di lapangan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Minggu (14/11/2021).
Advertisement
Ramadhan mengatakan, pihaknya juga melaksanakan pemeriksaan klarifikasi lima orang saksi terkait kejadian tersebut.
Lima orang saksi yang dimintai klarifikasi tersebut adalah satu saksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan empat saksi lainnya dari eksternal Pertamina yang berada di lokasi kejadian.
Ramadhan menambahkan, Polri juga melakukan pemeriksaan internal terhadap regu empat, khususnya di bagian tangki 36 T-102, pengumpulan data CCTV, dan catatan dokumen lainnya. Selain itu, Polri juga akan meminta keterangan para ahli terkait peristiwa kebakaran tersebut.
“Kami juga mengamankan lokasi dengan radius aman untuk masyarakat, serta mensterilisasi jalur-jalur utama,” kata Ramadhan.
Ramadhan menambahkan, akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bila lokasi kebakaran telah dinyatakan dalam posisi aman. Menurutnya, Polri telah melokalisir dampak kejadian kebakaran.
Sementara itu, tangki 36 T-102 di Kilang Cilacap yang berisi komponen Pertalite milik Pertamina terbakar pada hari Sabtu (13/11/2021), pukul 19.10 WIB, saat hujan lebat yang disertai petir. Dalam peristiwa tersebut tidak ditemukan korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement