Advertisement
Perceraian di Jawa Tengah Tertinggi di Indonesia
Ilustrasi perceraian - JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Perceraian di Jawa Tengah paling tinggi di Indonesia. Selama 2020, angka perceraian di wilayah tersebut mencapai 65.755 kasus.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau yang akrab dipanggil Gus Yasin mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
Advertisement
Sebagai penyikapannya, Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) diminta dapat bersinergi dengan berbagai pihak untuk melakukan upaya edukasi kepada masyarakat.
”Kami berharap BP4 Jateng bersinergi dengan LPTQ Jateng untuk mengendalikan dan menurunkan angka perceraian di Jateng. Pada tahun 2020 Jateng menempati peringkat pertama dalam hal perceraian, yakni 65.755 kasus. Disusul Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatra Utara,” kata Gus Yasin, dikutip dari Antara, Jumat (12/11/2021).
Gus Yasin menambahkan tingginya angka perceraian di Jateng sebenarnya sudah terjadi saat dirinya menjabat anggota Komisi E DPRD Jateng. Pada 2015 lalu, daerah di Jateng yang paling banyak memiliki kasus perceraian dalah Kabupaten Wonogiri.
Pemerintah, lanjut Wagub Jateng, sebenarnya sudah berupaya mengendalikan angka perceraian itu dengan membentuk perda tentang ketahanan keluarga.
Menurutnya, perceraian akan menimbulkan permasalahan baru, antara lain anak-anak menjadi terabaikan dan tidak ada yang mengurus. Faktor-faktor yang menjadi penyebab perceraian antara lain keluarga yang kurang harmonis, permasalahan ekonomi, dan pernikahan usia dini.
“Sekarang dengan aturan yang ada, pemerintah ingin menghilangkan atau menekan pernikahan di bawah umur. Upaya ini sekaligus untuk meminimalisasi terjadinya perceraian,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BP4 Jateng, Nur Khoirin, menyebut persentase angka perceraian di Jateng saat ini mencapai 37 persen. Artinya, setiap 100 pernikahan di Jateng, terdapat 37 pasangan yang memutuskan bercerai.
”Angka perceraian yang mencapai 37 persen di Jateng ini jelas sangat mengkhawatirkan. Karena itu, BP4 Jateng akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan edukasi pernikahan. Langkah ini untuk mengendalikan dan meminimalisasi angka perceraian di Jateng,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
PDIP Gelar Merah-Muda Fest 2025 di Jogja, Catat Tanggalnya
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tebing Gunung Madu Longsor Mengancam Akses Vital di Boyolali
- 566 Lulusan STTKD Siap Mengudara, Banyak Sudah Direkrut Sebelum Wisuda
- Terlibat Kecelakaan, Pelajar di Wonogiri Meninggal Dunia
- Sampah Pakaian Berisiko Memunculkan Mikroplastik, Ini Alasannya
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Hamas Bantah Tudingan Israel Soal Serangan di Gaza
- Polisi Brasil Perangi Geng Narkoba di Rio de Janeiro, 64 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement



