Advertisement

JELAJAH MAGELANG: Sidumi Jadi Etalase Digital UMKM Kabupaten Magelang

Nina Atmasari
Kamis, 11 November 2021 - 10:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
JELAJAH MAGELANG: Sidumi Jadi Etalase Digital UMKM Kabupaten Magelang Ketua Dekranasda Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin melihat produk UMKM.IST - dokumen

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG-Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Magelang mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Pendataan Usaha Mikro atau Sidumi yang bertujuan untuk pendataan digital usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah ini.

Kepala Bidang UMKM Disdagkop UKM, Hery Purwanto mengungkapkan aplikasi Sidumi ini ditujukan untuk memperbarui data UMKM di Kabupaten Magelang. "Di Sidumi, data UMKM akan disajikan dalam bentuk digital," katanya, Rabu (10/11/2021).

Advertisement

Aplikasi ini berisi profil UMKM yang ada di Kabupaten Magelang. Nantinya, pelaku UMKM diharapkan bisa ikut mengisi data sendiri di aplikasi tersebut. Data ini mencakup profil lengkap mulai nama, alamat, jenis produk, ketersediaan barang hingga harganya.

Data yang terisi ini selanjutnya bisa diakses oleh masyarakat umum. "Jadi, arah ke depannya akan menjadi katalog atau etalase digital. Masyarakat yang membutuhkan produk UMKM bisa mencari informasi di Sidumi," jelasnya.

Baca juga: JELAJAH MAGELANG: Di Kampung Ini Ada Lebih dari 30 Usaha Sablon Kaus

Selain pendataan, ke depan, Sidumi juga akan dikembangkan menjadi sarana menghubungkan antar UMKM untuk berbagi dan belajar bersama serta peluang kemitraannya. Tujuan lain, juga akan menjadi ajang sosialisasi program-program pemerintah untuk UMKM. Jika ada program Pemerintah untuk UMKM, maka sasarannya berdasarkan data di Sidumi.

Kasi Bimbingan dan Jaringan Usaha (Bimjarus) Disdagkop UKM Kabupaten Magelang, Sudarsono menambahkan aplikasi Sidumi ini nantinya akan dikembangkan dalam bentuk website, dan arah ke depannya menjadi aplikasi digital.

"Saat ini kami masih pendataan UMKM sampai Desember. Hasilnya akan menjadi basic data yang dimasukkan ke aplikasi. Target kami pada 2022 nanti sudah open data. Jika sudah open data, maka pelaku usaha bisa memperbarui data tersebut sesuai situasi terkini," katanya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement