Advertisement
Kalangan Milenial Didorong untuk Meneladani Semangat Pahlawan
Direktur Informasi & Komunikasi Pembangunan Manusia Kementerian Kominfo Wiryanta bersama GKR Hayu usai diskusi, Sabtu (6/11/2021). - Ist.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kalangan milenial terus didorong untuk meneladani semangat para pahlawan terdahulu yang berjuang tanpa pamrih. Sejumlah pemuda milenial bisa berkontribusi sesuai dengan kondisi pandemi saat ini dalam membantu masyarakat.
Direktur Informasi & Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ditjen IKP Kementerian Kominfo Wiryanta menjelaskan generasi milenial saat ini perlu dikenalkan dengan nilai kepahlawanan melalui cara yang berbeda. Saat ini generasi milenial yang diperkirakan mencapai 28% menjadi modal tersendiri bagi semua pihak untuk secara bersama-sama memberikan pemahaman terkait kepahlawanan.
Advertisement
Menurutnya banyak cara yang dilakukan pemuda untuk meneladani semangat kepahlawanan. Tentunya dengan menyesuaikan kondisi saat ini. Ia mencontohkan karena saat ini masa pandemi maka milenial harus tergerak untuk membantu sesama tanpa pamrih, hal ini termasuk wujud dari semangat kepahlawanan.
“Saat ini pemerintah sudah melonggarkan PPKM, misalnya milenial bisa mengisinya dengan bidang ekonomi bagaimana membantu menggerakkan UMKM lewat ekonomi kreatifnya, kemudian termasuk prestasi bidang olahraga yang saat ini banyak terlihat. Selain itu banyak kalangan milenial menggelar aksi sosial saat pandemi yang ini perlu ditularkan pada milenial yang lain,” katanya di sela-sela diskusi Pahlawan Milenial dan Nilai Luhur Budaya, Sabtu (6/11/2021).
Penghageng Tepas Tandha Yekti Kraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu mengatakan semangat pahlawan adalah perjuangan dalam membantu sesama baik dalam skala besar maupun kecil dengan tanpa pamrih. Jika dikaitkan dengan budaya, ia menyebut adanya watak satrio yang percaya diri dan tidak sombong. Ajaran ini sangat aplikatif bisa diterapkan di keluarga, lingkungan sekitar bahkan kalangan remaja bisa diterapkan dalam kelas.
“Kalau dari kita kami mencoba mengupas dari sisi aplikatif, skala keluarga atau yang lebih besar. Misalnya watak satrio sengguh itu percaya diri tanpa sombong, itu sebenarnya sangkan paraning dumadi, di keluarga, kelas juga bisa diterapkan, misalnya jadi ketua kelas jangan semena-mena menyuruh,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, 28 Oktober 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA Hari Ini
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025
- Jadwal Terbaru KA Bandara Jogja, Senin 27 Oktober 2025
- Cek! Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Senin 27 Okt 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Hujan Ringan, Senin 27 Okt 2025
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Senin 27 Okt 2025
- Belasan Pelajar Gunungkidul Akan Bertanding di Popnas 2025 di Jakarta
Advertisement
Advertisement



