Advertisement
Libur Nataru, Satgas Minta Tempat Wisata Dibuka Terbatas

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito meminta agar semua tempat wisata dibuka terbatas saat libur Natal dan Tahun Baru.
Pembatasan di tempat wisata harus dilakukan untuk menekan adanya penularan Covid-19 selama perioder Nataru.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Dirinya juga mengimbau agar tempat wisata membuat Satgas protokol kesehatan.
"Pastikan tempat-tempat tujuan wisata dibuka terbatas pada periode Nataru dan telah membentuk Satgas protokol kesehatan 3M," kata Wiku dikutip Bisnis dari covid19.go.id, Kamis (4/11/2021).
Kemudian kebijakan yang berkaitan dengan periode Nataru akan terus disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kasus Covid-19.
“Menjelang masa Natal dan Tahun Baru kebijakan akan terus disesuaikan dengan perkembangan kasus terkini dan kondisi di lapangan yang mencakup pergerakan orang di berbagai lokasi. Seperti lokasi wisata, pertokoan, dan tempat peribadatan. Kemudian memperkuat vaksinasi dan protokol kesehatan,”
Ia pun meminta agar masyarakat patuh akan aturan dari pemerintah untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan Covid-19.
Sebelumnya. penanganan periode libur Nataru juga disinggung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.
Muhadjir mengatakan, perlu adanya aturan yang disesuaikan dengan libur Nataru untuk mencegah penularan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Karnaval di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Tampilkan Kolaborasi Budaya
Advertisement

Pemugaran Candi Perwara Prambanan Bakal Tambah Daya Tarik Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- IKM Center Kota Magelang Dibuka, Jadi Wadah Promosi Pelaku Usaha
- Kepala Otorita IKN Enggan Komentari Gaji Rp172 Juta per Bulan
- Dituding Banyak Masalah, Ketua BRIN Didesak Mundur oleh DPR
- Kepala Desa Minta Masa Jabatan 9 Tahun, Ini Tanggapan Mahfud MD
- Lawan Saparatisme di Papua, Panglima Yudo: TNI Angkat Senjata
- KPK Mengeluh, Penyelidikan Kasus Formula E Dianggap Politis
- Otorita IKN Nusantara Bentuk BUMN
Advertisement
Advertisement