Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Menwa UNS, Ini Sebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Kepolisian hingga kini belum menetapkan tersangka dalam kasus kematian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra, saat mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar (diksar) resimen mehasiswa (menwa).
Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol. Djuhandhani Raharjo Puro, mengatakan kasus tersebut hingga kini terus didalami penyidik. Pengumpulan barang bukti dan keterangan saksi, serta hasil visum korban pun telah dilakukan. Kendati demikian, Dirreskrimum Polda Jateng mengaku masih membutuhkan keterangan saksi ahli forensik guna melengkapi bukti-bukti dalam menetapkan tersangka.
Advertisement
“Pemeriksaan sudah berjalan, tapi untuk menetapkan tersangka butuh alat bukti. Sedangkan hasil visum sudah ada pendarahan luka fisik. Namun yang membaca visum harus dituangkan dalam berita acara pemeriksaan ahli. Artinya, nanti yang bisa menjelaskan adalah ahli,” ujar Djuhandhani kepada wartawan di Mapolda Jateng, Selasa (2/11/2021).
Djuhandhani akan memantau terus kasus ini. Polda Jateng juga melakukan asistensi kepada Polresta Surakarta yang menangani kasus kematian mahasiswa UNS Solo saat mengikuti diksar menwa tersebut.
“Jadi tidak ada kendala, penyidikan berjalan dengan baik. Karena ini kasus yang paling menonjol, maka kami harus hati-hati dalam menetapkan tersangka. Jangan sampai salah sasaran,” ungkapnya.
Djuhandhani mengatakan setelah mendapat keterangan saksi ahli, polisi pun segera melakukan gelar perkara kasus kematian itu. Dalam gelar perkara itu, ada kemungkinan tersangka kasus tersebut telah diungkap.
“Dalam waktu dekat ini, mungkin akan segera dilaksanakan gelar perkara. Saat ini saya belum bisa menyampaikan,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, menyatakan akan memanggil beberapa ahli untuk dimintai keterangan guna melengkapi alat bukti pada pekan ini.
“Agenda pekan ini kami panggil beberapa ahli untuk dimintai keterangan guna melengkapi alat bukti tim penyidik, termasuk dokter jaga yang menerima korban pada saat hari Minggu malam tanggal 24 Oktober 2021 pukul 22.05 WIB di RSUD dr Moewardi,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mempererat Hubungan Keagaamaan dan Kerja Sama Pendidikan, Presiden Prabowo Temui Grand Syek Al-Azhar di Kairo Mesir
- Bentrokan Warga dan Pekerja Proyek di Jakarta, Satu Orang Tewas
- Kejagung Periksa Dirut Angels Product Terkait Dugaan Kasus Korupsi Impor Gula
- Polisi Gali Motif Kematian Satu Keluarga di Tangerang
- Polisi Tangkap Anak Bos Roti Usai Viral Aniaya Karyawan
Advertisement
Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 UGM, Teguhkan Peran Kampus untuk Kemajuan Bangsa
Advertisement
Targetkan 700 Ribu Kunjungan, Taman Pintar Hadirkan Zona Planetarium dan Dome Area
Advertisement
Berita Populer
- BI Digeledah KPK, Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terdampak
- Libur Akhir Tahun, Perputaran Uang Diprediksi Tembus Rp150 Triliun
- Sekolah Pengguna E-Rapor Dapat Tambahan Kuota SNPMB
- Pembayaran Iuran Pendidikan Mahasiswa UKDW Gunakan BCA Virtual Account
- Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Bertobat, Ini Syaratnya
- Penyediaan Makanan untuk Warga Binaan di Lapas Diminta Berkualitas
- PBB Sebut Israel Hanya Izinkan Kurang dari Sepertiga Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Jalur Gaza
Advertisement
Advertisement