Advertisement
Ini Video Viral Kapolres Nunukan Pukul & Tendang Anggotanya hingga Tersungkur

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kapolres Nunukan menganiaya personelnya dengan pukulan dan tendangan karena kesulitan menggunakan aplikasi zoom meeting.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar berjalan cepat menuju anak buahnya yang sedang mengangkat meja, dengan tumpeng di atasnya.
Advertisement
Tanpa basa-basi, Syaiful langsung menendang pada bagian sekitar perut dan memukul berkali-kali anak buahnya hingga terjatuh. Personel dianiaya tidak melawan dan menahankan rasa sakit, dengan posisi terduduk di lantai.
Peristiwa penganiayaan tersebut saat seedang Baksos Akabri 1999 Peduli. Mengatahui peristiwa tersebut, maka Polda Kalimantan Utara akan memberhentikan AKBP Syaiful Anwar dari jabatan sebagai Kapolres Nunukan karena telah menghajar anak buahnya menjelang persiapan bakti sosial.
Kabid Profesi dan Pengamanan Polda Kalimantan Utara, Kombes Pol Dearystone Supit menuturkan bahwa perbuatan AKBP Syaiful Anwar menghajar anak buahnya itu merupakan pelanggaran etik dan harus segera diproses.
Dia menegaskan bahwa AKBP Syaiful Anwar terancam sanksi dalam sidang etik karena melakukan pelanggaran dengan menghajar anak buahnya. "Kabid Propam akan memproses tuntas kasus ini. Karo SDM juga menonaktifkan yang bersangkutan,” tuturnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021.
Dearystone mengungkapkan bahwa peristiwa penganiayaan itu terjadi karena AKBP Syaiful Anwar bingung menggunakan aplikasi zoom meeting dengan Mabes Polri, karena gambarnya tidak muncul saat zoom.
Syaiful Anwar kesal dan tidak bisa menahan emosi saat sedang zoom meeting, dia keluar ruangan untuk mencari pelampiasan. Sambil marah-marah, dia mencari personel untuk melampiaskan kemarahannya.
Lalu, personel yang sedang menyiapkan acara Baksos langsung menjadi korban penganiayaan Syaiful Anwar dan dihajar hingga terpelanting. "Korban dan saksi akan kami periksa besok di Polda karena kendalanya harus menyebrang lautan,” ungkapnya.
BERDAR VIDEO DIDUGA KAPOLRES NUNUKAN MEMUKUL SEORANG PERSONELNYA pic.twitter.com/fx0rcOvheE
— NoName (@N0N4m3_90) October 25, 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BSU Tahap 2 Dicairkan 3 Juli 2025 lewat Kantor Pos, Simak Cara Mengambilnya
- Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
- Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris Anak Perusahaan PLN
- Investor Menghilang, Pembangunan Kereta Gantung ke Gunung Rinjani Batal
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
Advertisement

Dalam Tiga Bulan Ada Penambahan 77 Kasus HIV di Sleman, Terbanyak di Mlati dan Depok
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ketua DPR RI Minta Tata Kelola Transportasi Diperbaiki
- Ini Jenis Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Korupsi Mesin EDC Bank, KPK Menyita Rp5,3 Miliar dari Penggeledahan
- Revisi Sejarah Indonesia, Ketua DPR Puan Maharani Ingatkan Jangan Ada yang Dihilangkan
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
Advertisement
Advertisement