Advertisement
Gangguan Jiwa, Ratusan Warga Jateng Dipasung
rnSejumlah pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) menunggu giliran untuk mengikuti vaksinasi di yayasan Jamrud biru di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8/2021). Sebanyak 70 pasien ODGJ mengikuti kegiatan vaksinasi merdeka guna mencegah penyebaran wabah Covid-19. ANTARA FOTO - Fakhri Hermansyah\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Jumlah kasus pemasungan warga yang mengalami gangguan kejiwaan di Provinsi Jawa Tengah tergolong memprihatinkan. Sebab, sepanjang tahun ini tercatat ada sebanyak 390 kasus yang tersebar di berbagai daerah.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo di sela acara peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ( HKJS) 2021.
Advertisement
"Jumlah warga dipasung di Jateng periode Januari hingga Juni 2021 sebanyak 390 kasus dan mereka tersebar di 35 kabupaten dan kota di daerah ini," terangnya dikutip dari Antara, Minggu (10/10/2021).
BACA JUGA : 6.662 Warga yang Tinggal di Jogja Mengalami Gangguan Jiwa
Tingginya kasus pemasungan itu, kata dia, karena pihak keluarga merasa malu dan menganggapnya sebagai aib. Sehingga, mereka enggan untuk membawanya ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD).
"Problema pasung ini sangat banyak dan hampir semuanya sudah dibebaskan, tetapi setelah dilepas kemudian dilakukan pemasungan kembali oleh masyarakat," jelasnya.
Menyikapi hal itu, Yulianto mengatakan perlu adanya peran serta bersama dari semua lapisan masyarakat.
Menurutnya, yang menjadi persoalan dalam penanganan kasus gangguan jiwa itu didominasi dari ketimpangan akses pelayanan kesehatan.
Selain itu, kurangnya investasi pada kesehatan jiwa, stigmanisasi, dan diskriminasi juga turut berkontribusi pada kesenjangan pengobatan.
BACA JUGA : Orang Gangguan Jiwa Lebih Cepat Sembuh dari Covid
Oleh karena itu, Pemprov Jateng memberikan perhatian serius dalam menyikapi persoalan tersebut.
Di Jateng sendiri, lanjut dia, ada tiga RSJD yang dapat digunakan untuk menangani pasien gangguan jiwa. Ketiga RSJD itu berlokasi di Solo, Klaten dan Semarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- SPPG di Tarakan Gunakan Elpiji dari Malaysia untuk Masak MBG
- Perajin Perak Kotagede Gulung Tikar Akibat Harga Bahan Baku Mahal
- Pemerintah Siapkan Kuota 500 Ribu Pelatihan Pengelasan dan Perhotelan
- Dibangun 5,7 Hektare di Piyungan, PSEL Diprediksi Beroperasi di 2027
- Banjir, Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah
- Anggota Koperasi Merah Putih di Jogja Diprioritaskan Warga Miskin
- Hari Santri 2025, Menteri Nusron: Jadi Generasi Menyejahterakan Rakyat
Advertisement
Advertisement




