Advertisement
Restoran Jepang Punya Cara Unik Agar Menunya Cocok di Lidah Orang Lokal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Restoran Jepang di Jogja memang tak sebanyak warung makan pada umumnya, tetapi saat ini jumlahnya terus bertambah. Hal ini dipengaruhi banyaknya komunitas yang berkaitan dengan Jepang yang anggotanya adalah masyarakat lokal. Para pelaku bisnis ini memiliki cara tersendiri untuk membuat orang lokal dapat menikmati masakan yang dominan mentah. Proses pengolahan rupanya menjadi kunci utama.
Beverage Manager Restoran Jepang Izakaya El Dakar mengatakan timnya memiliki cara tersendiri untuk membuat menu olahannya agar bisa diterima lidah masyarakat lokal. Sehingga pelanggan yang masuk tidak sekadar makan, tetapi ada edukasi bagaimana caranya tetap cocok di lidah masyarakat lokal karena jenis makanan dengan dominan mentah. Salah satunya melalui metode fusion food atau berkreasi memadukan antara masakan jepang yang dapat diterima di lidah orang Indonesia sehingga pelanggan tetap merasa nikmat.
Advertisement
“Fusion ini bisa dikolaborasikan antara minuman dengan seafood, ini menggunakan metode food pairing sehingga pelanggan cocok rasanya. Misalnya mau makan sushi yang mentah kita rekomendasi minuman yang cocok untuk mentralisasi rasa amisnya, agar tetap bisa menikmati dan tidak eneg [mual], jadi makan mentah tetapi rasanya enggak mentah,” katanya Sabtu (9/10/2021).
Ia menambahkan menu authentic japanese menjadi salah satu andalannya karena segmentasi di Jogja masih minim. Menu ini menjadikan para pengunjung di restoran ini tidak sekedar datang, makan lalu pulang, tetapi mereka diedukasi cara memilih menu dan menikmatinya secara tepat sehingga merasakan kelezatan layaknya menyantap masakan lokal.
“Kami berusaha untuk mengubah pemikiran, bahwa tidak selamanya makanan mentah itu tidak enak, tetapi edukasi dilakukan pelan-pelan,” katanya.
Owner Representative Izakaya Nur Santino menjelaskan proses pengolahan yang tepat membuat makanan khas Jepang tetap bisa diterima lidah orang lokal tak terkecuali Jogja. Menurutnya soal proses membersihkan hingga pemotongan bahan makanan sebelum disajikan sangat sensitif.
“Selain itu makan mentah ada treatment-nya, misalnya dikasih kecap asin dan wasabi [pasta hijau khas Jepang] dulu setelah diaduk-aduk baru di makan, dan setelah itu makan jahe. Baik kecap asin, wasabi dan jahe itu semua antibakteria jadi aman [di perut],” katanya.
Menu andalan lainnya yang cocok untuk lidah lokal adalah Beef Hamburg Cheese Curry yang juga disajikan dengan metode fusion food. Secara umum harga menunya pun beragam mulai dari Rp35.000 hingga Rp120.000. Tetapi bicara soal restoran Jepang bukan saja soal menu, tetapi ada budaya di dalamnya, dengan mengusung konsep yang diibaratkan seperti angkringan-nya Jepang. Konsep restoran ini banyak ditemukan di kota-kota di Jepang, pengunjung masuk akan langsung disambut oleh dapur yang ramai oleh chief mengolah bahan makanan.
“Ciri khas seperti itu, kemudian ada tempat duduk lesehana khusus khas Jepang. Sehingga ketika orang makan bisa merasakan seperti di Jepang. Sehingga segmennya lebih ke keluarga dan komunitas atau corporate,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Pemkot Jogja Siapkan Pembatasan Bus Besar dan Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Tahun Ini
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement