Advertisement
Krisis Energi, Komisi Uni Eropa Didesak Atasi Lonjakan Harga Gas
Kapal pengangkut LNG. - Ilustrasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Prancis, Spanyol, dan tiga negara Eropa lainnya meminta blok tersebut untuk mengambil tindakan segera agar meredam pukulan harga gas yang meroket dan menyelidiki penyebabnya.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (7/10/2021), sejumlah Menteri Keuangan yang terdiri dari negara Prancis, Spanyol, Yunani, Republik Ceko, dan Romania mengajukan pernyataan bersama untuk meminta Uni Eropa untuk merespons segera kenaikan harga energi yang dramatis.
Advertisement
Dalam pernyataan bersama tersebut, mereka meminta dilakukannya investigasi ke pasar gas sehingga UE melakukan koordinasi pembelian untuk meningkatkan daya tawar. Mereka juga mendesak blok tersebut untuk melakukan perombakan pasar listrik.
Pemerintah Eropa saat ini tengah berusaha untuk mengelola lonjakan pesat harga gas yang mengancam kemiskinan energi, memacu inflasi, dan merusak strategi pemulihan pandemi.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah hanya dapat berharap cuaca yang lebih bersahabat menjelang musim dingin mendatang. Jumlah pengumpulan uang publik juga diharapkan meningkat agar tidak terlalu berdampak kepada konsumen.
Kenaikan harga energi telah berefek kepada pasar obligasi, di mana biaya pinjaman Inggris meningkat pada Selasa seiring dengan harga gas yang naik ke rekor baru. Jika harga terus tak terkendali, aktivitas industri bisa terganggu, bahkan terhenti.
Krisis juga menimbulkan risiko bagi rencana pembuat kebijakan Eropa untuk mendorong blok tersebut ke arah energi yang lebih bersih. Sementara itu, beberapa negara terbagi pada salah satu opsi, yakni dengan membawa lebih banyak gas dari Rusia.
Komisi Uni Eropa yang merupakan badan eksekutif blok itu, akan menerbitkan serangkaian langkah untuk untuk mengurangi dampak harga tinggi. Langkah tersebut bakal memberikan panduan untuk merancang respons darurat dalam memastikan langkah tersebut sejalan dengan hukum UE dan tidak melenceng dari tujuan energi hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Nataru 2025-2026, Korlantas Larang Truk Sumbu Tiga Masuk Tol
- Waspada, BMKG Prakirakan Hujan Dominasi Cuaca Indonesia Sabtu Ini
- Kemendikdasmen Salurkan Rp32 Miliar untuk PTK Terdampak Bencana
- Gempa M5,6 Guncang Pantai Selatan Bengkulu, Tak Berpotensi Tsunami
- Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp73.950 per Kg, Telur Rp33.450
- Libur Nataru, Jasa Foto Busana Jawa di Malioboro Diserbu Wisatawan
- Liga Arab dan GCC Kecam Israel Akui Somaliland Merdeka
Advertisement
Advertisement





