Advertisement
Pakar Lintas Negara Bahas Isu Studi Islam
Para pemateri Islam in World Perspectives Symposium(IWOS) yang digelar daring, Rabu (29/9/2021). - Ist.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pakar dari berbagai negara membahas perkembangan isu studi Islam secara daring dalam Islam in World Perspectives Symposium (IWOS) bertajuk Contemporary Islamic Studies on Digital Era: Multidiciplinary Approaches, Rabu (29/9/2021).
Ketua Panitia Zalik Nuryana menjelaskan Iwos merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam UAD. Karena situasi pandemi, pada tahun ini digelar secara daring.
Advertisement
BACA JUGA : Kemenag Ingin Indonesia Jadi Pusat Studi Islam Dunia
“Diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari dosen dan juga mahasiswa dari berbagai kampus yang berada di bawah naungan Forum PTKIS berbagai wilayah juga dari kampus luar yaitu dari Universitas Al-Azhar Mesir dan Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor Malaysia,” kata Zalik dalam rilisnya.
Kegiatan itu bertujuan untuk mempertemukan para ilmuwan akademis, peneliti, dan ilmuwan penelitian terkemuka untuk bertukar dan berbagi pengalaman dan hasil penelitian mereka tertutama terkait dengan isu studi Islam. “Dalam pertemuan ini menyediakan platform interdisipliner utama bagi para peneliti, praktisi, dan pendidik untuk mempresentasikan dan mendiskusikan inovasi, tren, dan isu kekinian serta tantangan praktis yang dihadapi juga bagaiamana solusinya terkait isu Studi Islam,” ujarnya.
Salah satu pemateri Nur Kholis membahas tentang perkembangan objektif kajian hadis di Indonesia. Ia mengungkap besarnya peran Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam dalam sejarah perkembangan kajian hadis di Indonesia.
BACA JUGA : Perkembangan Teknologi Lahirkan Fenomena Digital Islam
“Muhammadiyah menempatkan hadis sebagai pondasi gerakan dakwahnya, sehingga kajian-kajian hadis menjadi agenda penting yang dilakukan secara terus menerus,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Honda DBL Jogja 2025 Makin Seru, Astra Motor Bagi Hadiah Menarik
- Penyidik Kejagung Geledah Kantor Bea Cukai terkait Korupsi POME
- Polisi Beberkan Kronologi Warga yang Ditembak Begal di Jakbar
- Energi Fosil Makin Mahal, Pemerintah Genjot Energi Baru Terbarukan
- Cara Sederhana Redakan Stres dan Cemas dengan Bersenandung
- 10 Orang Diduga KKB Ditangkap dan Menjalani Proses Hukum
- Erick Thohir Tegaskan Shin Tae-yong Sudah Jadi Masa Lalu
Advertisement
Advertisement



