Advertisement
Menkeu Sri Mulyani Sebut Indonesia Punya Dana Abadi Pendidikan Rp81,7 triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). - ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyiapkan dana abadi pendidikan yang kini mencapai Rp81,7 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan anggaran tersebut bertujuan untuk mengembangkan kualitas generasi muda masa kini maupun masa depan.
“Saat ini kita memiliki Rp81,7 triliun. Jika ditambah dari anggaran penelitian, perguruan tinggi dan dana abadi kebudayaan total anggaran itu sudah mencapai Rp90 triliun,” katanya dalam Pembekalan bagi Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia atau BPI LPDP di Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Advertisement
Sri Mulyani menyatakan salah satu langkah mengembangkan kualitas generasi-generasi penerus Bangsa Indonesia adalah melalui diberikannya beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP. Anggaran yang digunakan untuk memberikan beasiswa LPDP sendiri berada di dalam dana abadi pendidikan tersebut.
Baca juga: Dilewati Tol, 2 Rest Area Bakal Dibangun di Kulonprogo
Ia menuturkan pada awalnya LPDP hanya untuk memberikan beasiswa yang mayoritas untuk ke perguruan tinggi di luar negeri sedangkan perguruan tinggi dalam negeri dikelola oleh Kemendikbudristek.
“Sekarang bahkan sudah diperluas untuk penelitian termasuk dalam rangka Covid-19 untuk mendapat vaksin dan program Merdeka Belajar,” ujarnya.
Ia menjelaskan beasiswa ini berasal dari uang negara yang didapat melalui penerimaan perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP.
Oleh sebab itu, Sri Mulyani berpesan agar para penerima beasiswa LPDP dapat berkontribusi terhadap upaya pemerintah dalam memajukan Indonesia seperti menciptakan prestasi dan reputasi yang baik.
Baca juga: Positif Covid-19 Bertambah 1.954 Kasus, Kematian 117 Orang
“Kalian berutang kepada negara. Utang tidak selalu dibayar melalui uang. Utang bisa dibayar dari prestasi, reputasi dan kontribusi terhadap Republik Indonesia,” tegasnya.
Salah satu kontribusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengeluarkan Indonesia dari status middle income country menjadi high income country.
Ia menegaskan, selama ini pemerintah berupaya mengeluarkan Indonesia dari middle income trap dengan memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui reformasi pendidikan, jaring pengaman sosial, dan kesehatan.
Menurutnya, mayoritas anak Indonesia masih mengalami stunting serta hanya lulusan sekolah dasar dan menengah sedangkan yang memiliki kesempatan hingga perguruan tinggi hanya 8,5 persen.
“That is that small, sangat kecil. Mereformasi pendidikan, kesehatan dan jaring pengaman sosial adalah cara untuk memotong tali kemiskinan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Senin 8 Desember 2025
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini dari Stasiun Palur ke Stasiun Tugu
- Tim Debutan Siap Guncang Piala Dunia 2026
- Jadwal KA Prameks Hari Ini dari Stasiun Tugu ke Kutoarjo
- Arteta Sebut Kekalahan Arsenal dari Villa Sangat Menyakitkan
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini dari Stasiun Tugu ke Palur
- Putri KW Siap Tampil Habis-habisan di SEA Games
- Jadwal Bus Damri di Jogja Hari Ini, Cek Tarifnya di Sini
Advertisement
Advertisement



