Advertisement
Antisipasi Naiknya Kasus Covid-19, Sekolah Disarankan Daring & Luring
Juru Bicara Pemerintah Dokter Reisa Broto Asmoro di Kantor Presiden, Senin (21/9 - 2020) / Youtube Setpres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan sejumlah sekolah mulai mengombinasikan sistem belajar daring dan luring (hybrid) dan patut untuk dicontoh sekolah lain.
Menurutnya, konsep ini perlu dibiasakan dalam proses belajar mengajar selama pandemi. Bahkan, ada kemungkinan konsep ini akan terus berlanjut setelah pandemi usai.
Advertisement
"Beberapa sekolah di Jawa Tengah mulai mendiskusikan blended hybrid learning sebagai opsi praktik belajar mengajar. Terutama untuk mengantisipasi naik turunnya kasus Covid-19, atau kita kenal sebagai naik turunnya level PPKM," tuturnya lewat konferensi pers virtual, Rabu (22/9/2021).
Lebih lanjut, dia menjelaskan hingga hari ini perkembangan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang telah berjalan di sejumlah sekolah. PTM telah mengajarkan banyak hal terhadap guru, orang tua, dan peserta didik lainnya.
Pertama dari pelaksanaan PTM terbatas adalah pemandangan kedatangan dan kepulangan sekolah dipenuhi oleh ketertiban antrean.
Kedua, lama mengantar dan menjemput anak dari dan ke sekolah kembali membudaya di antara hampir seluruh orang tua yang anaknya mengikuti percobaan PTM terbatas.
"Karena banyak pihak sekolah yang mewajibkan orang tua mengantar dan menjemput anaknya untuk meminimalisasi risiko tertular Covid-19 dalam perjalanan pergi ataupun pulang dari sekolah," ujarnya.
Dia menegaskan, kunci keberhasilan PTM terbatas bergantung pada kedisiplinan masyarakat, guru, orang tua, dan murid. Apabila situasi kondusif PTM terbatas terus terjaga, sistem pembelajaran tersebut akan berlanjut.
Namun sebaliknya, bila kedisiplinan menurun dan kasus meningkat kembali, PTM terbatas harus dikurangi dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) kembali menjadi opsi.
"Hal ini sesuai dengan public health and social measures WHO yang kita rujuk sebagai indikator level PPKM," ungkapnya.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak untuk disiplin dalam mengikuti aturan pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Kunjungan Perpustakaan Daerah Kulonprogo Naik Dua Kali Lipat
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Mesin Lima Silinder MV Agusta Lebih Buas dari Ducati V4
- Libur Nataru, Kunjungan Gembira Loka Zoo Tembus 10.000 Orang per Hari
- Andy Carroll Terancam 5 Tahun Penjara Langgar Perintah Penahanan
- Timnas Futsal U-16 Juara ASEAN, Reka: Kuncinya Disiplin
- Libur Nataru, Kunjungan Taman Pintar Tembus 5.000 Orang per Hari
- Polres Bantul Imbau Warga Jaga Keamanan Diri di Malam Tahun Baru
- Wisata Kulonprogo Padat Saat Nataru, Tarif Nuthuk Nihil
Advertisement
Advertisement



