Advertisement
46% Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia Libatkan Kaum Milenial

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia setelah penyakit jantung dan stroke.
Berdasar data dari Korlantas Polri, dari sekitar 147.000 kejadian kecelakaan pada tahun 2020, 46 persennya melibatkan kaum milenial (15-39 tahun), dan 80 persen dari kecelakaan terjadi pada sepeda motor.
Advertisement
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, diperlukan upaya pengendalian diri dari para anak-anak muda dan harus diimbangi dengan keterampilan berkendara dan rasa empati yang tinggi terhadap pengguna jalan yang lain.
“Seperti kita tahu tingkat kecelakaan jalan yang terjadi di Indonesia didominasi oleh sepeda motor dan yang paling banyak dialami anak muda usia 15-29 tahun,” ujar Menhub dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021).
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan, ada empat sikap yang harus diterapkan untuk menjadi pengemudi yang baik. Keempat sikap tersebut yaitu: Kewaspadaan (alertness), Kesadaran (awareness), Perilaku (Attitude), serta Antisipasi (Anticipation). Menurut Menhub, sikap tersebut dapat menghindari pengendara dari penyebab kecelakaan yang disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain: tidak disiplin, tidak sabar, kurangnya konsentrasi, kurang hati-hati, kelelahan, ngebut, mabuk, dan tidak menghormati pengguna jalan lain.
Baca juga: Hasil Riset: Perilaku Merokok Sebelum dan Sesudah Pandemi Tidak Berubah
“Wajah sebuah bangsa juga terlihat dari perilaku para pengguna jalannya. Seperti halnya kita mengenal betapa tertibnya di Eropa, Australia, Korea, Jepang dan negara lainnya, saya pikir kita bisa lakukan itu. Saya berharap negara lain juga mengenal Indonesia sebagai negara yang tertib dan berempati di jalan,” ujar Menhub.
Oleh karena itu, Budi mengaku pihaknya mendukung diselenggarakannya program Pejuang Muda Keselamatan Jalan Indonesia yang diinisiasi oleh Indonesia Road Safety Partnership (IRSP), sebuah organisasi nirlaba nasional yang fokus pada upaya mengatasi permasalahan keselamatan jalan.
Dia mengatakan mengapresiasi IRSP yang telah menjadi fasilitator untuk menjembatani beberapa pihak termasuk dunia pendidikan, dan berbagai negara sahabat seperti Malaysia untuk memberikan pembekalan kepada generasi muda. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan jalan di Indonesia. Menurutnya, keselamatan jalan menjadi salah satu perhatian besar dari pemerintah.
“Saya berharap program Pejuang Muda Keselamatan Jalan Indonesia dapat membentuk ketrampilan sekaligus perilaku anak-anak muda di bidang keselamatan jalan yang dapat menjadi teladan dan menyebarkan pengetahuannya bagi anak-anak muda lainnya dalam berkendara yang berkeselamatan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement