Advertisement
Desain Komunikasi Visual Bisa Pengaruhi Kultural & Moral Masyarakat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Desain Komunikasi Visual (DKV) sebagai cabang ilmu yang mempelajari komunikasi kreatif saat ini sedang populer di tengah kemajuan teknologi. DKV yang kian diminati dan dibutuhkan kini dalam implementasinya mampu mempengaruhi kultural dan moral masyarakat. Oleh karena itu perlu banyak pijakan multidisiplin ilmu lainnya.
Hal ini dibahas dalam seminar daring bertajuk Desain Komunikasi Visual Dalam Ruang Multidisiplin Ilmu, Teknologi, dan Industri yang digelar oleh Prodi DKV ISI Jogja, Senin (20/9/2021). Ketua Sseminar Nasional DKV ISI Jogja Arief Agung Suwasono DKV memiliki tanggungjawab di tengah masyarakat. Selain sebagai pengetahuan yang hidup, komunikasi visual ini telah mengisi sendi kehidupan manusia dalam berbagai dimensi, baik hiburan, bisnis, teknologi hingga komunikasi informasi.
“Sehingga turut membentuk konstruksi kultural serta moral masyarakat. Inilah mengapa kami menyelenggarakan seminar ini untuk memperluas bagaimana wacana tentang desain dihadapkan pada kemajuan era saat ini,” kata Arief dalam rilisnya.
Kaprodi DKV ISI Jogja Daru Tunggul Aji menambahkan saat ini riset DKV tidak hanya berpijak pada ranah seni dan desain saja. Namun juga multidisiplin ilmu lainnya seperti antropologi, sosiologi, sastra filsafat dan lainnya untuk memperkaya referensi.
“Karena perlu menghadirkan ruang diskusi akademik hal ini bertujuan untuk menambah perspektif sekaligus menambah pergaulan akademik maupun nonakademik yang berguna bagi perkembangan DKV sebagai sebuah disiplin kelimuan,” katanya.
Dosen Ilmu Komunikasi UMY Filosa Gita Sukmono yang hadir dalam seminar itu menjelaskan ada lima hal penting yang perlu diperhatikan terkait DKV dalam lingkaran ilmu komunikasi. Antara lain terkait mazhab transmisi pesan, mazhab produksi dan pertukaran makna. “Kemudian karya-karya DKV mempengaruhi masyarakat dalam tradis sosiopsikologis, objek kajian tradisi semiotik, dan bahan kritik dari tradisisi kritis,” katanya.
Selain itu, Dosen Universitas Kristen Petra Surabaya Listia Natadjaja menyajikan presentasi dengan tajuk Kolaborasi dalam Ruang Multi Disiplin Ilmu melalui Service-Learning (S-L) di Era Pandemi. Kemudian M. Faisal Rahman dari Prodi DKV memaparkan perihal Industri Mainan Sebagai Alur Utama Ide Bisnis Animasi.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- YIA Xpress Kereta Cepat ke YIA, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya
- Cara Beli Tiket Kereta Bandara YIA, Cek di Sini
- Berkurban Pakai Uang Hasil Utang? Ini Hukumnya
- Ratusan Polisi di Klaten Jaga Perbatasan DIY untuk Cegah Pengerahan Massa Sampai Waktu Tak Ditentukan
- 30 Orang yang Ditangkap di Klaten Saat Konvoi ke Jogja Dipulangkan karena Tak Ada Unsur Pidana
Advertisement

Kandidat Calon Kepala Dinas Segera Diserahkan ke Bupati Gunungkidul
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- Dukungan Jokowi kepada Prabowo di Pilpres 2024 Dinilai Hanya Persepsi
- Bentoel Minta RUU Kesehatan Setarakan Tembakau dengan Narkotika Ditinjau Ulang
- Jokowi Akan Panggil Menhan Prabowo Terkait Proposal Rusia-Ukraina
- Revitalisasi Lokananta, Cara Erick Thohir Rawat Upaya Bung Karno Perkuat Budaya Nasional
- Aturan Bursa Karbon Segera Dirilis, Ini Bocorannya
- Mahfud MD Pastikan Penagihan Utang BLBI Tetap Jalan Meski 2024 Ganti Presiden
- Pengacara Haris Azhar Laporkan 5 Jaksa ke Komjak, Begini Respons Kejagung
Advertisement
Advertisement