Warga Miskin Indonesia Diusulkan Dapat Rp1 Juta Per Bulan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa berharap masyarakat miskin dan rentan dapat menerima rata-rata Rp1 juta per bulan.
Hal itu merupakan bagian dari reformasi perlindungan sosial yang kini dilaksanakan oleh lintas kementerian, termasuk Bappenas.
Advertisement
"Bappenas ke depan sebenarnya berharap seluruh program yang ada ini bisa di-concise hanya kembali ke 4, dan nilainya bisa lebih masuk akal untuk hari ini kira-kira menjadi sekitar Rp1 juta per bulan. Hari ini rata-rata itu Rp485.000 per bulan," jelas Suharso pada Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (16/9/2021).
Suharso dalam paparannya menjelaskan terdapat 4 (empat) program dalam skema perlindungan sosial sebelum pandemi Covid-19. Program tersebut adalah Penerima Bantuan Iuran-Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN), Program Indonesia Pintar (PIP), Sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH). Penerima bantuan tersebut dari keluarga miskin, mendapatkan rata-rata hanya 2 program saja.
Sementara, ketika terjadi pandemi Covid-19 pemerintah menambah berbagai macam bentuk bantuan sosial mulai dari Bantuan Subdidi Upah (BSU) hingga Kartu Prakerja. Sehingga, terdapat total 14 program dari skema perlindungan sosial yang ada sekarang.
Suharso menyatakan bahwa ke depannya Bappenas ingin merampingkan bantuan-bantuan tersebut sehingga penyalurannya lebih efektif. Pasalnya, dia mencatat ada penerima manfaat yang bahkan bisa mendapatkan hingga 4 macam bansos.
Ditambah dengan sengkarut data penerima bansos, penyaluran menjadi lebih tidak efektif dan bahkan tidak tepat sasaran.
"Saya bisa sampaikan Eselon I kami di Bappenas mendapatkan bantuan sembako. Hebat juga. Datanya bagus sekali hingga Eselon I bisa dapat [bantuan] juga. Ini karena datanya mungkin tidak diperbarui," ujarnya sambil bercanda.
Untuk itu, dia merencanakan transfer sosial tahun anggaran (TA) 2022 terdiri dari sebagai berikut:
- PBI-JKN: Rp168.000 per bulan
- PIP- Kuota Internet: Rp200.000 per bulan
- Sembako - Subsidi LPG dan Listrik: Rp350.000 per bulan
- PKH: Rp400.000 per bulan
Dengan perincian tersebut, total transfer sosial yang diberikan ke masyarakat miskin dan rentan ke depannya bisa mencapai rata-rata Rp1 juta perbulannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Advertisement