Advertisement
Apa itu Kiamat Internet? Penyebab dan Dampaknya Bagi Manusia

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Badai Matahari Ekstrem yang tengah dibicarakan akhir-akhir ini ternyata bisa memicu adanya kiamat internet.
Kiamat internet merupakan kejadian terputusnya koneksi internet dalam waktu yang lama di sejumlah negara di dunia.
Advertisement
Jika kejadian tersebut terjadi, maka dampak yang timbulkan pastilah sangat berbahaya.
Seorang asisten profesor di Universitas California, Sanggetha Abdu Jyothi mengatakan, kiamat internet tak akan mampu membuat semua orang siap. Terlebih jika hal itu terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Meski menyinggung soal terputusnya jaringan internet secara massal, namun ia juga menggambarkan kondisi lain yang positif.
Koneksi internet lokal dan regional cenderung tidak mudah rusak karena kabel serat optik itu sendiri tidak terpengaruh oleh arus yang diinduksi secara geomagnetik.
Namun, beda halnya dengan kabel internet bawah laut yang menghubungkan antar benua.
Kabel tersebut rentan terhadap arus geomagnetik. Kabel yang di lengkapi dengan repeater untuk meningkatkan sinyal optik, yang berjarak sekitar 30 hingga 90 mil (50 hingga 150 kilometer) akan membuat seluruh benua terputus antara satu sama lain apabila terjadi cukup banyak kabel yang gagal di wilayah tertentu, yaitu negara-negara yang berada di garis lintang tinggi, seperti AS dan Inggris.
Jika terjadi badai geomagnetik yang dahsyat, negara-negara dengan garis lintang tinggi itulah yang kemungkinan besar akan terputus dari jaringan terlebih dahulu.
Sementara itu, jutaan orang bisa kehilangan mata pencaharian.
"Dampak ekonomi dari gangguan Internet selama sehari di AS diperkirakan lebih dari $7 miliar," tulis Abdu Jyothi dalam makalahnya.
Dalam makalah yang ditulisnya, Jyothi mengatakan bahwa infrastruktur yang ada masih belum siap menghadapi badai matahari dalam skala yang besar.
Matahari selalu menghujani Bumi dengan kabut partikel magnet yang biasa dikenal sebagai angin matahari.
Perisai magnet yang ada di Bumi sebagian besar menghalangi angin matahari ini untuk membuat kerusakan pada Bumi ataupun penghuninya.
Tetapi, terkadang di setiap abad atau lebih angin tersebut meningkat menjadi badai matahari yang besar.
Hal itulah yang menyebabkan terjadinya kiamat internet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Orang Pelaku Pemerasan Mengaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng
- Tradisi Warga Desa Batur Iuran untuk Sembelih Ratusan Hewan Kurban, Tahun Ini 720 Ekor
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
Advertisement

Wajah Pelaku Pembuang Sampah di Ring Road Selatan Bantul Akan Disebar di Medsos
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Petronas Akan Melakukan PHK 10 Persen Karyawan, Ini Alasannya
- Covid-9 Mulai Merebak, Dokter Paru: Perlu Ada Kejelasan Vaksinasi
- PP Muhammadiyah Ingatkan Jemaah Amalkan Nilai Ibadah Haji
- Sohibul Iman Tegaskan PKS Akan Layani Seluruh Masyarakat Indonesia Termasuk Non-muslim
- Presiden Prabowo Beli 985 Ekor Sapi, APPSI: Keuntungan Bagi Peternak
- Polisi Selidiki Dugaan Pemalakan Ormas ke Sopir Truk
- Gibran: Indonesia Belum Jadi Pemain Utama di Rantai Pasok Produk Halal
Advertisement
Advertisement