Advertisement
Jelang KTT G20, Kemenparekraf Targetkan Peningkatan Penjualan Jasa Hotel & Restoran

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan terjadinya peningkatan yang signifikan pada penjualan jasa perhotelan dan restoran selepas perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 tahun depan.
Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya menuturkan pihaknya telah menyusun sejumlah rencana untuk menggairahkan kembali industri hotel dan restoran menyusul momentum KTT G20 yang digelar di Bali mendatang.
Advertisement
“G20 itu kan pertemuan utamanya, ada acara sampingan berbentuk seminar, workshop, MICE atau family trip dari anggota delegasi yang kadang-kadang membawa kerabatnya,” kata Wisnu melalui sambungan telepon kepada JIBI/Bisnis, Kamis (9/9/2021).
BACA JUGA : Utamakan Keamanan Tamu, The Manohara Hotel Yogyakarta
Hanya saja, Wisnu enggan membeberkan target yang dipatok Kemenparekraf ihwal besaran penjualan jasa hotel dan restoran selama perhelatan internasional itu.
Berdasarkan data milik Kementerian Investasi, realisasi investasi PMA hinga triwulan kedua tahun 2021 mencapai US$7,99 miliar atau sekitar Rp113,9 triliun. Adapun, sektor hotel dan restoran mencatatkan investasi sebesar US$112 juta atau sekitar Rp1,59 triliun.
Di sisi lain, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri atau PMDN hingga triwulan kedua tahun 2021 mencapai Rp106,2 triliun. Adapun, sektor hotel dan restoran mencatatkan investasi sebesar Rp3,17 triliun.
Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022. Rencananya perhelatan internasional itu mengambil lokasi di Bali.
BACA JUGA : Pesan Hotel Kini dan Menginap Suka-Suka Selama Tahun 2021
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan KTT G20 yang akan digelar di Pulau Dewata akan menguntungkan. Pasalnya, dalam setiap gelaran konferensi internasional, pemerintah pusat akan memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur di Bali.
Contohnya, ketika Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013 di gelar di Bali, pemerintah pusat merealisasikan pembanguna Tol Laut Bali Mandara. Begitu juga pada gelaran pertemuan IMF-WB 2018 di Bali juga dibangun underpass Simpang Dewa Ruci.
"G20 karena kami baru dapat kabar gembira, pengalaman kami [untuk] APEC dibangun tol, IMF dapat underpass," katanya, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, Bali masih mencari peluang pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung perekonomian. Saat ini, Bali tengah mendorong realisasi pembangunan tol Jembrana-Denpasar, dan shortcut Buleleng.
Selain kedua proyek itu, Cok Ace menilai ada infrastruktur lain yang bisa ditingkatkan di Bali untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20, seperti infrastruktur yang mampu memecah kemacetan di Sanur maupun daerah Suwung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement