Advertisement
Mendagri Tito Jelaskan Maksud dari Pelonggaran PPKM
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai diperlonggar. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan pelonggaran di daerah harus dikawal dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin.
"Pelonggaran bertahap ini maksudnya ada sektor-sektor yang bisa sudah mulai kami longgarkan dengan dikawal protokol kesehatan yang tetap ketat, memakai masker dan menghindari kerumunan yang berpotensi penularan," kata Tito dalam keterangan yang diterima Jumat (93/9/2021).
Advertisement
Dalam kunjungan kerja ke Jambi, Tito menyebut angka pengendalian indikator pandemi di provinsi ini telah menunjukkan tren positif. Namun, Tito mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak lengah terhadap kondisi saat ini.
Baca juga: Sertifikat Vaksin Jokowi Tersebar, UU Perlindungan Data Makin Mendesak
"Kita tidak boleh lengah, kita harus tetap waspada karena sangat bergantung pada dinamika masyarakat, mobilisasi masyarakat, interaksi masyarakat, kerumunan, dan lain sebagainya," jelasnya.
Sebelumnya, angka kasus penularan tinggi di Jambi tercatat tinggi pada Juli 2021 sebagai dampak dari terdeteksinya COVID-19 varian Delta. Namun, berkat penerapan PPKM dan protokol kesehatan yang baik, Jambi mampu menurunkan angka penularan kasus COVID-19 secara bertahap.
Perbaikan dalam upaya pengendalian COVID-19 tersebut, lanjut Tito, juga diikuti dengan pelonggaran kegiatan masyarakat di rumah ibadah, tempat olahraga, restoran, dan tempat pendidikan.
Tito meminta berbagai pelonggaran aktivitas masyarakat tersebut tidak ditanggapi masyarakat secara berlebihan. Masyarakat harus semakin siap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap dikawal oleh kepala daerah dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).
"Kami minta pelonggaran bertahap ini betul-betul dikawal oleh semua, forkopimda, pemda, Polri, TNI, Satpol PP, Kejaksaan, dan semua mengawal. Jangan sampai terjadi euforia di masyarakat maupun kelengahan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Jasad Pemuda Mengambang di Sungai Ngawi Diduga seusai Berpesta Miras
- RTRW Buruk Picu Penurunan Tanah di Semarang-Demak, Selat Muria Bisa Muncul Lagi
- Tak Ada Angin dan Hujan, Mobil di Ngawi Tertimpa Pohon saat Ditinggal Jumatan
- Berkas Kasus Dugaan Korupsi Hibah KONI Kudus Tunggu Hitungan Kerugian Negara
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Desain Paspor Bakal Berubah Tahun Ini
- Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Advertisement
Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Kecelakaan Gerbang Tol Halim, Pengemudi Truk Jadi Tersangka
- Puan Maharani Menegaskan Partai Pemenang Pemilu Berhak Dapat Kursi Ketua DPR
- Syahrul Yasin Limpo Minta Pindah Tahanan, KPK: Rutan Sudah Terstandardisasi
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Badai di Indonesia
- Ramadan Berkah, PLN Kudus Salurkan Ratusan Paket Bantuan bagi Korban Banjir di Kudus dan Demak
- Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Advertisement