Advertisement
PT JMM Bakal Butuh Banyak Tenaga Kerja untuk Bangun Tol Jogja-Solo

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku pengembang jalan tol Solo-Jogja bakal membutuhkan banyak tenaga kerja dalam mewujudkan proyek strategis nasional tersebut. PT JMM bertekad akan menyerap tenaga kerja lokal dalam pembangunan Tol Jogja-Solo.
"Kami berharap, dalam pembangunan jalan tol Solo-Jogja dapat menyerap tenaga kerja lokal juga. Jika di Klaten, kami berharap bisa menyerap warga Klaten. Paling banyak yang dibutuhkan biasanya di tenaga proyek, seperti tukang dan laden tukang. Sehingga, pembangunan jalan tol Solo-Jogja ini bisa meningkatkan perekonomian warga," kata Direktur Teknik PT JMM, Pristi Wahyono, saat ditemui wartawan di ruang B2 kompleks Setda Klaten, Kamis (2/9/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Pekan Depan DIY Uji Coba PTM, Ini Syaratnya
Pembangunan jalan tol Solo-Jogja akan dilakukan secara bertahap. Pristi Wahyono mengatakan pembangunan jalan tol Solo-Jogja diawali jalur Kartasura (Sukoharjo)-Kuncen, Kecamatan Ceper (Klaten) sepanjang 13 kilometer. Selanjutnya, pembangunan jalan tol Solo-Jogja dilanjutkan jalur Kuncen-Ngawen dan Ngawen-Prambanan.
"Pembangunan bertahap dari timur [Sukoharjo]. Itu sesuai arahan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sehingga yang Jogja masih ada pekerjaan, yang di sini [Klaten] sudah bisa dilewati [melalui exit toll Kuncen]," katanya.
Camat Polanharjo, Joko Handoyo, berharap pembangunan jalan tol Solo-Jogja dapat menyerap tenaga kerja. Berbekal cara seperti itu, pembangunan jalan tol Solo-Jogja dapat berdampak positif ke warga.
"Kami sangat berharap pembangunannya nanti dapat menyerap tenaga kerja di sini. Itu bisa membantu warga di tengah pandemi Covid-19 seperti ini," katanya.
Salah seorang staf Pejabat Pembuat Komitmem (PPK) Jalan Tol Solo-Jogja, Christian Nugroho, mengatakan persiapan pembangunan fisik jalan tol Solo-Jogja sudah mulai berjalan di beberapa lokasi di Kabupaten Bersinar. Beberapa lokasi yang sudah dimulai pembangunan, seperti itu berada di Sidoharjo (Polanharjo), Sidomulyo (Delanggu), Keprabon (Polanharjo), Kuncen (Ceper)
BACA JUGA: Objek Wisata DIY Masih Akan Tutup meski PPKM Turun ke Level 3
"Intinya, pembangunan yang ada itu untuk mengamankan jalan poros desa dan irigasi pertanian," katanya.
Luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Solo-Jogja berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi. Luas tersebut tersebar di 50 desa di 11 kecamatan. Masing-masing kecamatan yang akan dilintasi jalan tol, seperti Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement