Advertisement
PPKM Dijadwalkan Usai 30 Agustus 2021, Syarat Perjalanan Dievaluasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan kebijakan untuk memperketat maupun melonggarkan persyaratan bagi pelaku yang menggunakan transportasi publik selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berakhir pada Senin (30/8/2021), masih dikaji.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pihaknya selalu mengikuti hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Koordinator PPKM. Namun, dia tak membahas lebih lanjut apakah nantinya syarat perjalanan PPKM akan dilonggarkan atau tidak dalam kebijakan terbaru.
Advertisement
“Evaluasi dilakukan lintas sektoral dan nantinya diturunkan dalam instruksi Mendagri serta syarat perjalanan melalui SE [Surat Edaran] Satgas Covid-19,” ujar Adita, Minggu (29/8/2021).
Seperti diketahui, PPKM Darurat mulai berlaku sejak 3 Juli 2021. Terkait hal itu, Kemenhub menerbitkan SE tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi pada Masa Pandemi Covid-19 di masa penerapan PPKM Darurat di Jawa dan Bali.
Ada empat SE yang diterbitkan secara berurutan untuk perjalanan di sektor kereta api, darat, laut, serta udara. Secara ringkas, SE tersebut menjelaskan pengetatan syarat perjalanan, yakni dengan menambahkan kartu vaksin untuk perjalanan jarak jauh.
Selain itu, untuk perjalanan dari/menuju Jawa dan Bali harus menunjukan kartu vaksin minimal dosis pertama. Kemudian juga hasil RT-PCR 2x24 Jam atau Antigen 1x24 Jam.
BACA JUGA: Penelitian Terbaru Sebut Varian Delta Terbukti Tingkatkan Risiko Dirawat Inap
Pengetatan mobilitas di Jawa dan Bali dilakukan dengan mengharuskan pelaku perjalanan memiliki sertifikat vaksin, hasil RT-PCR 2x24 jam, tes antigen yang berlaku maksimal 1x24 jam untuk moda laut, darat, penyeberangan, dan kereta api jarak jauh.
Khusus untuk moda udara, pelaku perjalanan wajib memiliki sertifikat vaksin dan wajib tes RT-PCR yang berlaku maksimal 2x24 jam di wilayah Jawa dan Bali. Penumpang juga diwajibkan mengisi e-HAC untuk perjalanan udara, laut, dan penyeberangan.
Dilakukan pula pembatasan kapasitas angkutan (load factor) dan jam operasional angkutan umum di semua moda untuk penerapan prinsip jaga jarak (physical distancing) dan menghindari kerumunan yakni untuk transportasi darat (bus) maksimal 50 persen; penyeberangan 50 persen; transportasi laut 70 persen; transportasi udara 70 persen; kereta api antar kota 70 persen; KRL 32 persen; dan KA perkotaan non-KRL 50 persen.
Kemudian, dalam rangka penguatan Tracing, Tracking dan Treatment (3T) Covid-19, dilaksanakan random sampling tes antigen Covid-19 di simpul-simpul transportasi. Di antaranya yaitu terminal dan Stasiun Kereta Api, khususnya di wilayah dan kawasan aglomerasi.
Kini, sesuai dengan kebijakan perpanjangan PPKM dan penurunan level PPKM di Jabodetabek, syarat perjalanan juga mengalami perubahan. Terkecuali bagi pengguna KRL, seluruh moda transportasi tak lagi harus menunjukkan dokumen Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP).
Selain itu, Kemenhub telah menerbitkan aturan syarat perjalanan secara nasional termasuk untuk wilayah aglomerasi yang merujuk dari SE Satgas Nomor 17/2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019. Di antaranya wilayah aglomerasi dikecualikan dari syarat menunjukkan dokumen vaksin dan hasil negatif Covid-19, baik PCR/Swab maupun Rapid Test Antigen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Boyolali Full Berawan Sepanjang Hari Ini, Cek Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Mendung dengan Suhu Panas, Simak Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 20 April
- Hanya Berawan tanpa Hujan di Wonogiri, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Gelapkan Uang & Terlibat Pencucian Uang, Dosen Nuklir UGM Diburu Polda Jatim
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement