Advertisement
PAN Sudah Gabung Koalisi Pemerintah, Begini Sikap PKS

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghormati keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, dia menyebut setiap partai politik (parpol) memiliki hak dan masing-masing strategi. Namun, PKS tetap teguh untuk menjadi partai oposisi.
Advertisement
"PKS merasa semakin besar kekuasaan kian besar penyimpangannya. PKS insya Allah ingin bersama rakyat, melayani rakyat dengan mengontrol kebijakan pemerintah secara kritis & konstruktif. Insya Allah semuanya utk membangun negeri," kata Mardani seperti dikutip dari akun Twitternya, Jumat (27/8/2021).
Senada, Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi mengatakan bahwa sikap PKS sejak awal sangat jelas. Dia menegaskan PKS tetap berkomitmen dan konsisten menjadi parpol oposisi.
"Dan sejauh ini kami masih dalam sikap yang sama," kata Nabil seperti dikutip dari laman resmi pks.id, Kamis (26/8/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa PKS berpandangan politik bukan hanya soal kekuasaan semata. Yang tidak kalah penting, imbuhnya, parpol punya tanggung jawab terhadap masa depan dan sehatnya demokrasi Indonesia.
"Karenanya, dengan kesadaran penuh, kami mengambil peran dan tanggung jawab di luar kekuasaan pemerintahan demi memastikan bahwa hadirnya kontrol terhadap kekuasaan, agar tidak wujud otoritarianisme di negeri ini," ujarnya.
Dirinya juga berharap pemerintah bisa lebih efektif dengan bergabungnya PAN, karena tantangan problematika bangsa semakin banyak.
Dia menilai seharusnya pemerintah bisa semakin cepat berlari, melahirkan banyak terobosan untuk kesejahteran rakyat.
Diberitakan sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny G. Plate. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam pertemuan reguler antara partai koalisi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8).
Johhny mengatakan bahwa selain perwakilan dari enam partai koalisi, ada wajah baru yang hadir dalam pertemuan tersebut.
“Ketujuh, sahabat baru koalisi, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang didampingi Sekjen Eddy Soeparno,” kata Johhny dalam konferensi pers, Rabu (25/8/2021).
Johnny berharap, keberadaan PAN dalam koalisi akan semakin memperkuat dan memperkaya gagasan dan pandangan serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintahan dan mengisi demokrasi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tangani Kebakaran Hutan, Modifikasi Cuaca Natrium Klorida Diperpanjang hingga 12 Mei 2025
- Kata Sandi Milik Kepala Pentagon Pete Hegseth Bocor Akibat Serangan Siber
- Menteri Budi Santoso Segera Terbitkan Permendag Baru, Mengatur Ekspor Impor hingga Perdagangan Dalam Negeri
- Polisi Kerahkan Ratusan Personel Jaga Sidang Kasus Hasto PDIP
- Merespons Gelombang PHK, Menaker Akan Optimalkan Platform SIAPKerja
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
Advertisement