Advertisement
Deddy Corbuzier Alami Badai Sitokin, Begini Cara Mencegahnya?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Badai Sitokin yang diketahui dialami Youtuber Deddy Corbuzier ternyata hampir membuatnya meninggal dunia. Bagaimana cara mencegah kondisi kritis akibat badai sitokin?
Setelah menjadi buah pembicaraan terkait cuti dua minggu dari seluruh kegiatannya, terungkap ternyata Deddy Corbuzer mengalami sindrom badai sitokin. Padahal, dia dinyatakan negatif dari Covid-19 selama 2 minggu.
Advertisement
BACA JUGA : Sempat Bikin Deddy Corbuzier Nyaris Meninggal
Badai sitokin merupakan peningkatan berlebihan jumlah sitokin (glikoprotein) pada tubuh pasien Covid-19 yang mengakibatkan reaksi hipersensitivitas dan akhirnya mengalami disfungsi organ dan kematian.
Sesuai seperti apa yang terjadi oleh Deddy, kelebihan sitokin yang ada pada tubuhnya menyebabkan kerusakan pada paru-parunya hingga 60 persen.
"Tanpa gejala apapun tiba-tiba Saya masuk ke dalam badai cytokine dengan keadaan paru-paru sudah rusak 60 persen dalam dua hari," ungkapnya pada postingan @mastercorbuzier Minggu (22/08/2021).
Melansir dari timesofindia.com, saat sitokin merusak paru-paru, oksigen akan gagal masuk kedalam setiap bagian tubuh dan akhirnya memungkinkan menyebabkan pembekakkan arteri hingga peningkatan risiko serangan jantung.
Oleh karena itu, Deddy menuturkan rasa syukurnya, meskipun kerusakan paru-paru yang dialaminya sangat parah. Kondisi saturasi oksigennya tetap dalam kondisi baik berkisar di angka 97-99.
BACA JUGA : Deddy Corbuzier Ungkap Sembuh dari Covid-19, Sempat
Lantas, bagaimana cara mencegahnya?
Pencegahan terhadap badai sitokin ini jelas berarti juga mencegah diri dari infeksi virus Covid-19, yang merupakan pemicu produksi sitokin yang berlebih.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengonsumsi kebutuhan berbagai vitamin dan mineral yang cukup untuk meningkatkan imun serta kekebalan tubuh.
Mengutip pada bisnis.com, vitamin D bisa menjadi salah satu vitamin yang patut dikonsumsi namun tetap sesuai anjuran. Jumlah Vitamin D harian yang direkomendasikan adalah 400 IU untuk anak hingga usia satu tahun, 600 IU untuk usia 1-70 tahun, dan 800 IU untuk usia 70 tahun ke atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Advertisement

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Beri Dukungan Emir Qatar Setelah Israel Serang Doha
- Warga Jepang Berusia 100 Tahun Tercatat 99.763 Orang, 88 Persen Perempuan
- Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Saat Puncak Musim Hujan
- Sherina Serahkan Lima Kucing yang Dievakuasi dari Rumah Uya Kuya
- Hadapi Dinamika Geopolitik, Prabowo-MBZ Dorong Negara-Negara Timteng Bersatu
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
Advertisement
Advertisement