Advertisement
Kabar Baik, PMI Kota Magelang Kini Bisa Layani Donor Plasma Konvalesen

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Donor darah plasma konvalesen sebagai salah satu metode imunisasi pasif, yang dilakukan dengan memberikan plasma orang yang telah sembuh dari Covid-19, kepada pasien Covod-19 yang sedang dirawat, kini bisa dilakukan di Kota Magelang.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang kini sudah mulai melayani pendonor darah dan permintaan darah plasma konvalesen pasien Covid-19. Donor darah ini mulai dilakukan dan ada 6 kantong yang siap untuk memenuhi permintaan
Advertisement
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Magelang, dr Bramantyo Angga Kesuma mengatakan pelayanan akan dimulai pada Senin (23/8/2021) sore. Ada beberapa proses pemeriksaan terlebih dahulu sebelum plasma konvalesen itu dapat dipakai oleh pasien.
"Hari ini sudah mulai proses pengambilan donornya. Ada 6 kantong, tapi masih harus melalui beberapa proses pemeriksaan dulu. Hasilnya baru siap besok sore (Senin)," ujar Dokter Bram, pada Minggu (22/8/2021).
Baca juga: 476 Nakes di Kulonprogo Sudah Disuntik Vaksin Moderna
Menurut dokter Bram, donor darah plasma konvalesen merupakan salah satu metode imunisasi pasif, yang dilakukan dengan memberikan plasma orang yang telah sembuh dari Covid-19, kepada pasien Covod-19 yang sedang dirawat. Hal ini bertujuan sebagai terapi tambahan Covid-19 dengan mengajak orang yang telah sembuh dari Covid-19 untuk menjadi pendonor plasma.
"Bagi pasien yang membutuhkan bisa langsung ajukan permintaan ke kami. Untuk pemberiannya tergantung ketersediaan stok. Kalau tidak ada stok, maka kami akan coba carikan pendonornya," katanya.
PMI Kota Magelang sudah menjadwalkan donor plasma konvalesen ini setiap hari Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu jam 08.00-21.00. Pendonor datang langsung ke UDD PMI Kota Magelang sambil membawa print out atau foto copy hasil swab positif dan hasil swab negatif/surat keterangan selesai isolasi.
Baca juga: Hendak Menyalip, Pengendara Motor Tewas Tertabrak di Jalan Godean
"Nanti di UDD kami akan lakukan beberapa pemeriksaan awal. Apabila memenuhi syarat, maka lanjut ke proses donor. Karena keterbatasan alat, kami juga mengirimkan beberapa pemeriksaan ke UDD PMI Kota Semarang," jelasnya.
Proses donor sama seperti donor darah biasanya. Hanya saja, volume darah yang diambil sedikit lebih banyak, yakni 450 ml, sedangkan donor darah biasa hanya 350 ml.
"Waktu donasinya maksimal 3 bulan setelah sembuh dan jarak antar-donasi 2 bulan. Agar banyak pendonor yang mau mendonorkan darah plasma konvalesen-nya kami akan berikan reward berupa voucher pulsa Rp 100.000 bagi yang memenuhi syarat," paparnya.
Telah siapnya PMI Kota Magelang dalam menerima permintaan darah plasma konvalesen ini dibenarkan juga oleh Plt Kepala Dinkes Kota Magelang, dr Intan Suryahati.
"Insya Allah mulai besok (Senin) sudah bisa melayani permintaan darah plasma konvalesen. Sementara baru ada 6 kantong. Mohon yang berkenan untuk donor menghubungi PMI, semoga menjadi berkah," ungkap Dokter Intan.
Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz (Dokter Aziz) yang meninjau kesiapan PMI Kota Magelang tersebut, terus mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19. Protokol kesehatan yang dimaksud yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Tempat Parkir Pantai Krakal Kini Mangkrak dan Ditumbuhi Rumput Liar, Begini Kata Pemkab
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Setara dan Infid: Indeks HAM Era Jokowi Stagnan
- Kemenag Akan Dirikan Madrasah Berciri Khas Hindu, Bernama Widyalaya
- Soal Temuan BPK tentang Vaksin Covid-19 yang Sisa Banyak, Ini Penjelasan Bio Farma
- Kabar Gembira! Daop Surabaya Beri Diskon Tiket 20%
- Seorang Pembalap asal Jakarta Meninggal saat Latihan di Sirkuit Boyolali
- Kayan Calon PLTA Terbesar di Asia Tenggara Akan Pasok Listrik IKN, Bahkan se Kalimantan
- ASDP Kerja Sama OTA, Beli Tiket Ferry Kini Semakin Mudah dari Ponsel Pintar
Advertisement
Advertisement