Advertisement
Asteroid Bennu Diprediksi Tabrak Bumi, Kapan?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - NASA melacak bahwa asteroid berukuran besar bernama Bennu sedang bergerak meluncur dengan garis edar yang dekat dengan Bumi.
Para Ilmuwan fokus pada pergerakan dari asteroid tersebut, karena ada kemungkinan Bennu akan menabrak Bumi dalam waktu dekat.
Advertisement
Ukurannya yang besar, mirip dengan tumpukan puing yang berbentuk seperti gasing berputar dengan diamter 492 m. lebih besar dari bangunan Empire State di Amerika dan Menara Eiffel di Perancis, menarik perhatian para Ilmuwan untuk meneliti ancamannya terhadap Bumi.
Menurut perhitungan dari lintasan asteroid yang pernah dibuat, peluang tabrakan akan ditimbulkan oleh asteroid ini adalah 1 banding 1.750 atau antara sekarang dan tahun 2300. sedikit lebih buruk dari yang diperkirakan oleh NASA.
Para peneliti telah menerbitkan prediksi mereka di jurnal Icarus, dan mereka mengatakan asteroid itu akan mendekati Bumi pada tahun 2135. Bennu tidak akan menimbulkan bahaya pada saat itu, tetapi gravitasi Bumi akan mengubah jalur asteroid itu mengelilingi matahari dan mempengaruhi kemungkinannya.
Jika asteroid sebesar ini benar-benar menabrak Bumi, ini bisa membuat kawah selebar 6 mil, dan area kehancurannya akan mencapai 100 kali lebih besar. Kat Lindley Jhonson, petugas pertahanan planet di Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA di markas besar NASA di Washington menjelaskan.
Tanggal paling signifikan dalam hal dampak potensial adalah 24 September 2182, dengan probabilitas dampak 1 banding 2.700 pada hari itu.
Sejak ditemukan pada tahun 1999, teleskop telah mengawasinya. NASA menganggap Bennu dan asteroid lain yang disebut 1950 DA sebagai dua asteroid paling berbahaya yang diketahui di tata surya kita. Namun, itu bukanlah hal yang besar, dari kemungkinan yang ada, para peneliti tidak menemukan alasan yang khusus untuk khawatir karena masih memiliki waktu untuk mempelajarinya.
"Kami punya waktu untuk terus melacak asteroid dan akhirnya sampai pada jawaban akhir." demikian penjelasan NASA.
"Kemungkinan dampak naik sedikit, tapi itu bukan perubahan yang signifikan," kata Davide Farnocchia di Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan.
Pada tahun 2016, NASA meluncurkan misi OSIRIS-REx untuk mengumpulkan sampel batuan Bennu dan mempelajari lebih lanjut tentang ukuran, bentuk, dan komposisi asteroid. Pesawat ruang angkasa itu tiba di Bennu pada tahun 2018 dan menghabiskan dua tahun terbang disekitarnya untuk mempelajari sebelum mengambil sampel puing-puing asteroid dan pulang.
Untuk memprediksi jalur masa depannya, tim mempertimbangkan berbagai efek kecil, termasuk dampak sinar matahari pada Bennu, tarikan gravitasi kecil lebih dari 300 asteroid lainnya, dan hambatan yang disebabkan oleh debu antarplanet.
Misi OSIRIS-REx telah memberikan data yang sangat akurat tentang posisi dan gerakan Bennu melalui ruang angkasa ke tingkat yang belum pernah ditangkap sebelumnya oleh asteroid mana pun, kata Lindley Jhonson.
Sekarang peneliti sudah tahu banyak mengenai Bennu, tapi bagaimana dengan apa lagi yang akan terjadi di luar sana?
Pada bulan November, NASA akan meluncurkan misi pertama yang dirancang untuk menabrak batu ruang angkasa dan mengubah lintasannya dengan pesawat ruang angkasa, dalam rangka membelokan asteroid yang berbahaya jika diperlukan.
Ketika kapsul itu kembali ke Bumi pada September 2023, para ilmuwan akhirnya dapat melihat apa yang mereka dapatkan. Mereka ingin mempelajari lebih lanjut tentang komposisi asteroid, bukan hanya karena berpotensi menjadi ancaman, tetapi juga karena batuan luar angkasa ini murni peninggalan dari pembentukan planet-planet di tata surya miliaran tahun yang lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Sosok Nathan Tjoe Aon, Nyawa Timnas Garuda Menggapai Impian ke Olimpiade Paris
- Pacu Kekuatan CBR250RR, Pembalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC Cina
- SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025
- Tegaskan Takkan Setengah Hati Lawan Korsel, STY: Saya Seorang Profesional!
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Pencurian Ternak di Kulonprogo Marak, 5 Kambing Hilang dalam Semalam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Advertisement
Advertisement