Advertisement
Viral, Jalan Rusak Dipasangi Nisan

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN – Batu nisan lengkap dengan keranjang bunga di tengah jalan berlubang di Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk viral di media sosial. Pemerintah desa setempat memastikan perbaikan ruas jalan desa itu sudah masuk dalam perencanaan dan diperbaiki tahun ini.
Foto batu nisan yang diunggah dilengkapi tulisan “Harta Tahta Jalan Rata” pada potongan kertas kardus. Seperti yang diunggah akun instagram @kabar_klaten, Selasa (10/8/2021). Selain foto batu nisan, ada foto pohon pisang yang ditanam di tengah jalan.
Advertisement
BACA JUGA : Panjang Jalan Rusak Berat di Sleman Capai 45,10 Kilometer
“Bentuk protes warga. Kemarin ditanami pohon pisang lalu diganti kijing. Dadi ojo kaget lho lur yen weruh kijing na tengah dalan,” tulis akun itu dilengkapi penjelasan lokasi di Pundungsari, Trucuk.
Saat Espos mendatangi ruas jalan tersebut pada Selasa siang, batu nisan tersebut sudah tidak ada. Beberapa lokasi jalan berlubang sudah diuruk. Jalan itu berada di tengah areal persawahan serta tak jauh dari kantor Desa Pundungsari.
Kepala Desa Pundungsari, Aris Sriyono, mengatakan perbaikan ruas jalan tersebut sudah masuk dalam perencanaan desa 2021. Jalan yang bakal diperbaiki sepanjang 750 meter dan sudah direncanakan menggunakan pos anggaran pada APB Desa Pundungsari 2021 senilai Rp154 juta. Aris menjelaskan perbaikan jalan menunggu pencairan anggaran dana desa tahap kedua.
“Kami sudah pengajuan untuk pencairan dana desa tahap kedua. Sekarang menunggu dana tahap kedua cair,” kata Aris kepada wartawan di Pundungsari, Selasa.
BACA JUGA : Warga Bendung Semin Desak Perbaikan Jalan Rusak
Rencana perbaikan jalan itu belum bisa menggunakan dana desa yang dicairkan pada tahap pertama. Pasalnya, gelontoran dana desa tahap pertama difokuskan untuk penanganan Covid-19. “Ada BLT serta kegiatan PPKM mikro yang harus ada delapan persen dari dana desa,” kata dia.
Perbaikan
Aris menuturkan perbaikan jalan tersebut sudah dilakukan dua tahun silam. Lantaran kondisi tanah labil, jalan beraspal kembali rusak. “Pada 2020 kemarin agak rusak. Pada 2021 kondisinya seperti ini,” jelas dia.
Aris mengaku aksi protes jalan rusak bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya protes jalan rusak dilakukan dengan menanam pohon pisang. Aksi serupa terjadi pada Minggu (8/8/2021). Kali terakhir salah satu lokasi jalan rusak dipasang batu nisan pada Selasa.
“Kami tidak masalah dikritik. Tetapi sebaiknya konfirmasi ke pemerintah desa dulu, tidak langsung diunggah ke media sosial. Kami sebenarnya sangat terbuka termasuk dalam penganggaran,” tutur Aris.
BACA JUGA : Jalan Kolonel Sugiyono Rusak, Pemkab Bantul Tak Bisa
Salah satu warga Pundungsari, Suroso, 52, juga mengaku tak tahu orang yang memasang batu nisan di tengah jalan berlubang tersebut. Dia memperkirakan pemasangan batu nisan itu dilakukan saat malam. Saat dia berangkat ke sawah pada Selasa pagi, batu nisan itu masih berada di tengah jalan. Namun, saat Suroso kembali melintas jalan tersebut sepulang dari sawah, batu nisan sudah tidak ada dan jalan berlubang sudah diuruk.
Suroso menuturkan ruas jalan desa itu menghubungkan wilayah Pundungsari dengan desa lain seperti Desa Planggu, Kecamatan Trucuk serta desa lainnya di wilayah Kecamatan Cawas. Kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sekitar setahun terakhir.
“Dua tahun lalu sebenarnya sudah diaspal, tetapi rusak lagi. Saat malam dan kondisi jalan agak gelap, ada yang sampai terperosok ke jalan berlubang. Harapannya jalan segera diperbaiki,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
- Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris Anak Perusahaan PLN
- Investor Menghilang, Pembangunan Kereta Gantung ke Gunung Rinjani Batal
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
Advertisement

Langgar Aturan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Yogyakarta Deportasi 14 WNA
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Leonardo DiCaprio Disebut Cocok untuk Squid Game Versi Amerika Serikat
- KRI Brawijaya-320, Kapal Baru TNI Buatan Italia yang Mampu Hadapi Serangan Udara
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ketua DPR RI Minta Tata Kelola Transportasi Diperbaiki
- Ini Jenis Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Korupsi Mesin EDC Bank, KPK Menyita Rp5,3 Miliar dari Penggeledahan
- Revisi Sejarah Indonesia, Ketua DPR Puan Maharani Ingatkan Jangan Ada yang Dihilangkan
Advertisement
Advertisement