Advertisement
Burung Bangau Mati setelah Melintasi Kawasan Kebakaran Yunani
Advertisement
Harianjogja.com, YUNANI- Kelompok pelindungan satwa liar mengungkapkan burung-burung bangau yang bermigrasi melintasi Yunani dalam perjalanan ke Afrika telah menjadi korban kebakaran hutan yang mengamuk di seluruh negeri selama seminggu terakhir. Burung-burung yang sedang bermigrasi itu menjadi bingung oleh api dan tersesat, terluka atau terbunuh.
Bangau setiap tahun melintasi wilayah Attica di sekitar Athena menuju Cape Sounion, yang terletak sekitar 70 kilometer tenggara ibu kota di mana para burung itu menunggu angin yang baik untuk membantu membawa mereka melintasi Mediterania ke Afrika selama musim dingin.
Advertisement
"Sayangnya, para bangau lewat pada saat kebakaran," kata Maria Ganoti, presiden Asosiasi Pelindungan Satwa Liar Hellenic ANIMA, yang merawat dan merehabilitasi hewan liar di pusat pertolongan pertama di Athena.
Ganoti mengatakan selama tiga hari terakhir bangau ditemukan di "tempat di mana mereka tidak akan pernah muncul, seperti di Vrilissia, di Halandri, di gedung-gedung apartemen". Dia mengacu pada dua daerah perumahan di Athena utara.
Baca juga: Terbesar dalam Sejarah, Ada 586 Titik Kebakaran Hutan di Yunani
Di daerah perkotaan yang asing, beberapa burung bangau menjadi bingung dan sejumlah besar lainnya telah mati setelah menabrak kabel listrik dan tiang listrik.
"Ini adalah pertama kalinya kami melihat begitu banyak bangau mati di Athena. Orang-orang di Athena mengambil bangau mati itu dari halaman rumput mereka," kata Ganoti.
Pusat pertolongan pertama ANIMA telah merawat sejumlah bangau, yang menurut Ganoti akan dilepaskan ke alam liar ketika mereka cukup kuat.
Namun, burung-burung itu hanya mewakili sebagian kecil dari penderitaan yang dialami oleh hewan, baik liar maupun peliharaan, dalam kebakaran yang telah menghancurkan ribuan hektar hutan.
"Beberapa hewan yang ada di sini akan mati. Kura-kura misalnya, jika mereka menghirup banyak asap dan terbakar di dalam tubuhnya, mereka tidak akan bisa makan dan mereka akan mati. Anda tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Ganoti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
Advertisement
Advertisement