Advertisement
Pameran Utama Biennale Jogja 2021, Ada Seniman Vembri Waluyas dan 30 Nama Lain

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sekitar tiga bulan ke depan, Biennale Jogja 2021 akan digelar di Taman Budaya Yogyakarta, Jogja National Museum serta Museum dan Tanah Liat, tepatnya pada 6 Oktober sampai 14 November 2021.
Menandai hal itu, panitia Biennale Jogja XVI Equator #6 telah mengumumkan sedikitnya 31 seniman penting yang akan tampil di agenda pameran utama bertajuk Roots <> Routes.
Advertisement
Seniman yang bermukim di Jayapura, Papua, Vembri Waluyas, akan hadir bersama 30 nama lainnya. Vembri diketahui merupakan seniman yang mengenyam bangku kuliah di Jogja sebelum hijrah ke Papua.
Vembri dikenal sebagai fotografer dokumenter maupun jurnalistik serta penutur visual dengan mengangkat kondisi sosial di Papua. Karyanya antara lain Keluarga Penambang Emas di Papua yang tayang di The Guardian pada 2017 serta Fragmen Papua yang tayang di worldpressphoto pada 2019.
Selain Vembri, antara lain ada Arief Budiman (Indonesia/Jogja), Edith Amituanai (Samoa/Auckland), Ersal Umammit (Indonesia/Ambon), Eunike Nugroho (Indonesia/Jogja) serta Indonesia Art Movement dari Jayapura.
Biennale Jogja merupakan biennale internasional yang diselenggarakan Pemda DIY dan diorganisasi Yayasan Biennale Yogyakarta (YBY). Pertama kali diadakan pada 1988, tahun ini adalah penyelenggaraan ke-16.
Mulai 2011, YBY meluncurkan proyek Biennale Jogja Seri Khatulistiwa yang berfokus pada kawasan khatulistiwa. Yayasan Biennale Yogyakarta mengasumsikan ekuator sebagai perspektif baru yang sekaligus juga membuka diri untuk melakukan konfrontasi atas kemapanan ataupun konvensi atas acar sejenis.
Biennale Jogja XVI merupakan bagian keenam dari Seri Equator yang akan melihat hubungan Indonesia dengan negara-negara di Oseania sebagai rekanan untuk menafsir persoalan yang sama.
Sebagai kurator utama dalam acara tahun ini ada Elia Nurvista dan Ayos Purwoaji. Pameran utama BJ XVI Equator #6 dengan judul Roots <> Routes akan banyak mengangkat persoalan mengenai pertautan antara Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan kawasan Oseania.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement