Advertisement
Di Magelang, Isoman Positif Covid-19 Maupun Menunggu Hasil Swab Dibantu Paket Sembako

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang akan memberikan bantuan logistik bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono mengatakan dengan adanya bantuan logistik ini, warga diharapkan tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari selama menjalankan isolasi mandiri di rumah.
Advertisement
"Bantuan logistik ini akan diberikan per jumlah jiwa dalam bentuk paket sembako terdiri dari 5 kg beras, mie instan, susu dan kebutuhan pokok lainnya," jelas Edi, Jumat (30/7/2021).
Baca juga: Begini Keganasan Covid-19 Varian Delta Plus, Hati-hati Sudah Masuk Indonesia!
Ia berharap pihak Pemerintah Desa juga berkolaborasi melakukan pendampingan dan pendataan agar warga yang sedang melakukan isolasi mandiri lebih cepat tertangani dan sembuh.
"Saat ini sudah 10 ton khusus untuk beras yang telah disalurkan terhitung mulai bulan Januari 2021 hingga sekarang. Dan saat ini kita sudah meminta kepada Pak Bupati untuk memberikan tambahan beras tersebut sebanyak dua ton," jelas Edi Wasono.
Edi menerangkan prosedur untuk mendapatkan paket sembako itu harus melalui usulan dari desa berdasarkan hasil swab yang dilakukan puskesmas setempat. Saat tenaga kesehatan (Nakes) menyatakan warga harus isoman, meskipun hasil swabnya nanti positif atau negatif tetap akan diberikan bantuan paket sembako dengan alasan agar warga tetap di rumah sambil menunggu hasil swab.
"Karena kalau hasil swab (PCR) bisa keluar 5-7 hari, maka kita harapkan warga tidak keluar rumah dulu namun kita berikan bantuan paket sembako ini. Jadi kita tidak menunggu positif atau negatif, ketika rekomendasi dari nakes harus isolasi mandiri setelah swab maka kita berikan bantuan," terang Edi.
Baca juga: Permintaan Meningkat, PMI Jogja Tambah Mesin Plasma Konvalesen untuk Bantu Pasien Covid-19
Menurut Edi, bantuan paket sembako ini bisa digunakan memenuhi kebutuhan pokok hingga 10 hari, dengan harapan sampai warga telah selesai melakukan isolasi mandiri. Ia menyebutkan jumlah bantuan paket sembako tahun ini sangat berbeda dengan tahun lalu.
Untuk diketahui, pada 2020 lalu bantuan paket sembako bagi warga yang sedang melakukan isolasi mandiri per KK (dengan jumlah jiwa 3 orang) akan mendapatkan paket sembako 5 Kg beras dan kebutuhan pokok lainnya, sementara tahun 2021 ini akan dihitung per jiwa.
"Saat ini mengingat lonjakan kasus Covid-19 begitu besarnya, sehingga saat ini kita hitung per jiwa itu akan mendapatkan 1 paket sembako. Melalui bantuan ini kita berharap bisa meringankan beban mereka yang sedang isolasi mandiri, karena mereka juga tidak bisa bekerja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perpres 79/2025 Tak Hanya Mengatur Soal Kenaikan Gaji ASN
- Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Jaringan Internet Alami Gangguan
- Akreditasi SPPG Perlu Dilakukan untuk Cegah Keracunan
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
Advertisement

Pemkab Siapkan Bonus Rp2,2 Miliar untuk Atlet Berprestasi di Gunungkidul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
- Digugat Tutut Soeharto ke PTUN Jakarta, Ini Kata Menkeu Purbaya
- Heboh Food Tray MBG Mengandung Minyak Babi, Begini Penjelasan RMI-NU
- Revisi Devisit APBN 2026 Disepakati Rp689,1 Triliun
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- KPK Tahan 5 Tersangka Kasus Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha
Advertisement
Advertisement