Advertisement
Muhammadiyah Minta Umat Muslim Tak Berkerumun Saat Perayaan Iduladha

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Agama meminta masyarakat tidak salat Iduladha di lapangan atau tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan larangan tersebut tidak mengurangi nilai keagamaan seseorang.
"Meniadakan salat Idul Adha di lapangan maupun di masjid karena adanya ancaman Covid-19 tidaklah berarti mengurang-ngurangi agama," cuitnya akun Twitter @HaedarNs, Sabtu (17/7/2021).
Advertisement
Dia juga mengatakan bahwa menghindari terjadinya kerumunan merupakan upaya untuk memutus penyebaran Covid-19 dan menghindarkan orang lain terpapar virus tersebut.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan ada hukum Islam yang mengajarkan ketaatan. Dia memaparkan terdapat ketaatan terhadap Allah, Rasul, dan Ulil Amri alias pemerintah.
Menag menjelaskan dalam ajaran Islam taat kepada Allah taat kepada Rasul itu mutlak wajib hukumnya. Sementara itu, taat kepada pemerintah itu muqayyad.
Adapun, Menag Yaqut memastikan bahwa pemerintah tidak melarang masyarakat untuj salat Iduladha, sebaliknya sangat menyarankannya karena merupakan kewajiban. Hanya saja salat dilakukan di rumah masing-masing atau tidak berjemaah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Akhir Tahun, Taman Pintar Kejar Target 30 Ribu Kunjungan Wisatawan
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia dan Korea Bersepakat Tinggalkan Dolar Mulai 2024
- Bulog Disarankan Dapat Kuota Impor Gula untuk Menekan Harga
- Komisi Yudisial Diminta Awasi Praperadilan Firli Bahuri dan Eddy Hiariej Hari Ini
- KAI Tebar Diskon Tiket Kereta Api untuk Libur Natal dan Tahun Baru
- Ratusan Pengungsi Rohingya Datang Lagi di Pidie dan Aceh Besar
- Polisi Siap Hadapi Sidang Praperadilan Firli di PN Jakarta Selatan Hari Ini
- Yasonna Mengaku Mengedepankan Aspek HAM dalam Menangani Pengungsi Rohingya
Advertisement
Advertisement