Advertisement
Pulihkan Sektor Pariwisata, Thailand Siapkan Strategi Baru

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perdana Menteri Thailand Supattanapong Punmeechaow mengajukan usul pemberian visa kepada wisatawan asing kaya yang ingin tinggal lama di Thailand.
Dilansir dari Bangkokpost pada Jumat (16/7/2021), berdasarkan keterangan Supattanapong, Centre for Economic Situation Administration (CESA) menyetujui pemberian visa izin tinggal panjang untuk empat grup wisatawan asing. Mereka adalah warga dunia kaya, pensiunan yang mapan, pekerja profesonal yang tengah bekerja di Thailand atau tenaga kerja profesional yang memiliki keterampilan tinggi.
Advertisement
Para penerima visa tersebut mendapatkan izin tinggal selama 10 tahun dan memiliki kesempatan membeli tanah atau bentuk properti lain. "Penduduk dunia kaya ini tidak dibatasi usia tetapi mereka adalah orang-orang yang mau menginvestasikan uangnya sebesar US$500.000 [setara dengan Rp7,2 triliun] dalam bentuk obligasi negara, properti atau warga asing yang mau berinvestasi secara langsung. Mereka juga harus memiliki setidaknya pendapatan sebesar US$80.000 [setara dengan Rp1,1 miliar] selama dua tahun terakhir dan aset sebesar US$1 juta [setara dengan Rp14,5 triliun]," katanya.
Khusus bagi pensiunan mapan, mereka setidaknya berusia 50 tahun atau lebih dan memiliki pendapatan tahunan US$40.000 [setara dengan Rp580 juta] dan menginvestasikan sebesar US$250.000 [setara dengan Rp3,6 miliar] di obligasi negara atau real estate.
Bagi warga asing profesional yang tertarik untuk bekerja di Thailand, baik yang ingin bekerja secara individu dari jarak jauh atau pekerja di perusahaan besar dan ingin pensiun, mereka harus memiliki pendapatan sebesar US$40.000 [setara dengan Rp580 juta] dengan latar belakang pendidikan master atau lebih tinggi dan memiliki pengalaman selama lima tahun untuk meneliti.
Pakar dalam dunia digital juga diperbolehkan bekerja untuk perusahaan besar yang ada di Thaliand atau telah bekerja setidaknya selama tiga tahun di perusahaan swasta dengan pendapatan tahunan US$50 juta [setara dengan Rp725 triliun ] per tahun. Tenaga kerja asing profesional ini tidak dibatasi usia ini dapat bekerja di berbagai industri atau menjadi pakar di perguruan tinggi atau konsultan di bawah instansi negara.
Supattanapong menyampaikan negara berkomitmen untuk melanjutkan investasi, khususnya untuk kendaraan listrik dan sektor digital atau hub digital and electric vehicles (EVs). Negara berusaha memulihkan ekonomi dengan membuat pusat produksi kendaraan listrik dan digital. Wacana ini untuk menguatkan sektor tersebut. Detail mengenai wacana ini akan diumumkan awal 2022.
Hub EV ini merupakan strategi pemerintah memulihkan ekonomi menggunakan konsep industri yang ramah lingkungan. Sejumlah perlengkapan dalam industri ini rencana akan beroperasi setelah pandemi Covid-19 ini dicabut.
Selain itu, mereka juga akan membangun infrastruktur EC dan menawarkan kepada pengusaha asing yang fokus di bidang ini maupun pabrik bateri dengan memberikan insentif investasi. "Infrastruktur akan menjadi daya tarik utama. Kami juga akan meyakinkan para pengusaha dunia untuk memindahkan produksi produknya di Thailand," ujar dia saat seminar bertema Restart Thailand to gather ideas on economic development.
Dia mengatakan negara akan mengembangkan ekonomi ramah lingkuingan. Rencana ini sejalan dengan kampanye global untuk mengurangi jumlah emisi karbon. Kendaraan listrik yang menggunakan energi bersih akan menjadi kunci dari wacana ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bangkokpost
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Becak Kayuh Bertenaga Listrik Resmi Mengaspal di Malioboro, Bentor Akan Dibatasi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement