Advertisement
Ilmuwan Teliti Vaksin Covid-19 Lewat Hidung
Salah seorang warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjalani vaksinasi Covid-19 untuk mendukung percepatan vaksinasi agar bisa mencapai target sebanyak 607.063 saaran. - Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Para ilmuwan mencari solusi jangka panjang untuk mengalahkan virus Covid-19. Berbagai pihak di seluruh negara mencari cara efektif untuk memberikan vaksin yang merata bagi masyarakat.
Di tengah kelangkaan vaksin suntik, vaksin nasal mencuat untuk mengatasi hal masalah ini.
Advertisement
menurut laporan dari indianexpress, Sabtu (26/6/2021) konsultan paru dan ahli obat tidur di Rumah Sakit Fortis di Mulund, Anshu Punjabi
menjelaskan vaksin intranasal diberikan melalui hidung dan menargetkan virus yang ada di lendir .
"Hidung menjadi titik di mana jumlah virus SARS-CoV-2 tertinggi juga mungkin ada. Jika virus dapat dihentikan masuk pada titik ini, virus tidak akan bisa masuk ke paru-paru," tuturnya.
Untuk kinerjanya sendiri, jika respons imun mukosa yang efektif dihasilkan vaksin ini mungkin akan mencegah infeksi virus Covid-19 sejak awal dan lebih efektif mengurangi penularan. Lalu, vaksin ini akan lebih mudah disimpan, diangkut, dan diberikan, kata dokter tersebut.
Beberapa juga ahli percaya bahwa vaksin hidung akan lebih meniru kekebalan alami dan mengurangi baik penularan virus maupun infeksi.
Namun, menurut Punjabi vaksin intranasal tidak mampu menghasilkan kekebalan yang efektif dan tahan lama. Vaksin ini berpotensi mengakibatkan penurunan kekebalan yang lebih cepat.
Punjabi menyatakan harus tetap berhati-hati untuk menggunakan vaksin hidung. Hingga kini vaksin hidung belum diketahui dapat memberikan respons imun yang kuat atau tidak. Peneliti juga belum dapat memastikan jangka waktu efeknya bertahan bagi manusia.
"Sampai saat itu, semakin banyak orang dewasa, terutama guru yang perlu divaksinasi sebelum sekolah dibuka kembali untuk menurunkan tingkat penularan. Selain itu, anak-anak harus diberikan suntikan flu secara teratur untuk meningkatkan kekebalannya,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Sidak Ungkap Higiene SPPG Gunungkidul Belum Tertib
- Alasan Donald Trump Ancam Hentikan Bantuan dan Mungkin Serang Nigeria
- Insiden Penusukan di Kereta Inggris, 9 Korban Kritis
- Kulonprogo Jadi Lokasi Pusat Sekolah Rakyat DIY
- Prancis Uji Charging Nirkabel Jalan Tol Mobil Listrik
- PB XIII Wafat, Keraton Jogja Hentikan Bunyi Gamelan 3 Hari
- Timnas Vietnam Siap Rebut Emas dari Indonesia U-23
Advertisement
Advertisement




