Advertisement
UMKM Didorong Perluas Akses Pasar Online Lewat e-Smart IKM
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kementerian Perindustrian mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menggunakan teknologi digital atau secara online dan memperluas akses pasar melalui marketplace, salah satunya melalui program e-Smart Industri Kecil Menengah (IKM).
Direktur Jenderal IKM dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih menjelaskan IKM yang mengikuti e-Smart IKM nantinya akan dibekali keterampilan yang sesuai agar bisa memanfaatkan marketplace untuk berjualan secara maksimal. Program e-Smart IKM memberikan edukasi dalam bentuk pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku IKM untuk mampu memasarkan produknya lewat platform digital.
Advertisement
BACA JUGA : Festival Joglosemar Dorong Peningkatan IKM & UKM
“Selain melalui Making Indonesia 4.0, kami mendorong peningkatan penggunaan produksi dalam negeri [P3DN] yang sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Mei 2020,” kata dalam pembukaan workshop e-Smart IKM Aneka, Kimia, Sandang, dan Kerajinan secara daring, Selasa (22/6/2021).
Hadirnya Gernas BBI untuk mendorong pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal. Dengan tujuan 6,1 juta UMKM onboarding di marketplace. Oleh karena itu, Kemenperin secara konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui program e-Smart IKM.
“Program inisebagai salah satu langkah dalam mengimplementasikan Making Indonesia 4.0. Program e-Smart IKM sudah berjalan sejak tahun 2017 dan telah melatih 13.184 pelaku IKM di seluruh Indonesia untuk mengembangkan akses pasar IKM," katanya.
Pemerintah akan terus mengupayakan langkah pemulihan ekonomi nasional dengan terus mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Penggunaan produk dalam negeri pada belanja pemerintah adalah wajib jika tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk mencapai 40%.
Adapun potensi belanja barang dan modal pemerintah pusat tahun 2021 mencapai sebesar Rp607,7 triliun. Oleh karena itu melalui e-Smart IKM ini, diharapkan IKM masuk dalam e-purchasing pemerintah atau Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
BACA JUGA : Penerima Fasilitas KITE IKM Jogja Kini Genap Menjadi 16
"Ini merupakan kesempatan IKM untuk mendapatkan manfaat dari potensi belanja pemerintah yang cukup besar tersebut," ucapnya
Workshop e-Smart IKM di DIY kali ini diikuti sebanyak 250 IKM komoditas mainan, alat olahraga, alat musik, kerajinan, fesyen, homecare, alat musik, pakaian bayi, perlengkapan kebersihan, dan makanan. Sebanyak 50 IKM hadir secara offline dengan protokol kesehatan ketat dan 200 peserta secara online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antra
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Gunakan Drone, Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Oya Wonosari Terkendala Arus Deras
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement