Advertisement

Studi: Pakai Masker yang Tidak Pas di Wajah Picu Penularan Corona

Newswire
Minggu, 13 Juni 2021 - 09:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Studi: Pakai Masker yang Tidak Pas di Wajah Picu Penularan Corona Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Studi baru menemukan risiko pemakaian masker N95 yang kurang pas bisa meningkatkan penularan virus corona Covid-19, dibandingkan penggunaan masker yang ukurannya pas.

Para peneliti di University of Cincinnati di AS menggunakan CT scan dari 3 masker wajah berukuran berbeda yang dipasang pada tiga kepala boneka dengan ukuran berbeda untuk mengukur jarak antara wajah dan masker.

Advertisement

Kemudian, para peneliti menghitung peluang virus corona Covid-19 menyebar dan menular ke orang lain melalui celah masker yang ukurannya tidak sesuai.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports ini menemukan bahwa masker N95 yang ukurannya tidak pas pada wajah akan memiliki celah yang cukup luas di sekitar wajah. Hal ini akan mengurangi efektivitasnya dalam mencegah penularan virus corona Covid-19.

"Banyak orang tidak menyadari bahwa ukuran masker wajah bisa berbeda-beda. Ada berbagai bentuk wajah dan ukuran masker yang berbeda," kata Rupak Banerjee, seorang profesor di Departemen Teknik Mesin dan Material UC dikutip dari Health Shots.

Baca juga: Bertahan selama Pandemi, Guru dan Wali Siswa SPS An Nurumi Kalasan Bikin Pot Lukis

Jika Anda memilih masker yang ukurannya tidak sesuai dengan wajah, maka akan ada banyak celah di sekitar wajah yang meningkatkan risiko infeksi dan penularan virus corona ke atau dari orang lain.

Rupak Banerjee pun berkolaborasi dengan mantan mahasiswanya, termasuk lulusan UC Prasanna Hariharan yang bekerja untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dalam melakukan penelitian tersebut.

Para peneliti menggunakan tiga masker wajah N95 dengan ukuran berbeda bersama dengan tiga kepala manekin dengan ukuran standar. Berdasarkan CT scan, menunjukkan adanya kesenjangan antara masker dan wajah setiap orang yang menyebabkan celah cukup luas di sekitar wajah.

Kemudian, mereka menghitung laju aliran udara melalui celah untuk mengidentifikasi risiko infeksi virus corona relatif tinggi atau tidak untuk setiap masker di setiap wajah.

Risiko penyebaran aerosol virus corona Covid-19 melalui celah antara wasker dan wajah yang tidak pas itu antara 30 hingga 95 persen. Para peneliti juga menemukan bahwa celah antara masker dan wajah kemungkinan besar terjadi di bagian hidung, akibat ukuran tidak simetris.

Studi tersebut menemukan bahwa masker wajah yang tidak dipasang dengan benar dapat melipatgandakan risiko infeksi virus corona bagi pemakainya dan orang-orang di sekitarnya.

“Banyak orang tidak memakai masker dengan benar, sehingga tanpa disadari tetap ada celah di bagian hidungnya,”kata Banerjee.

Namun, pemahaman bahwa celah antara masker dan wajah sering terjadi bagian hidung ini bisa membantu orang lebih memperhatikan ukuran maskernya ketika membeli dan memakai," kata para peneliti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement