Advertisement
Seluruh Pesisir Pantai Jawa Timur Berisiko Diterjang Tsunami 29 Meter

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan potensi tsunami setinggi 29 meter di pesisir selatan Jawa Timur (Jatim).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, bahwa seluruh pesisir selatan Jawa Timur berpotensi diterjang gelombang setinggi 26-29 meter.
Advertisement
“Hasil analisis untuk wilayah Jawa Timur, seluruh pesisir itu potensinya tinggi maksimum 26-29 meter. Di Kabupaten Trenggalek itu tinggi maksimumnya. Waktu tiba tercepat datangnya tsunami 20-24 menit di Kabupaten Blitar,” ungkapnya pada webinar pada 2 Juni 2021, dikutip Senin (7/6/2021).
Selain itu, berdasarkan hasil analisis BMKG, gelombang tinggi juga akan mencapai Pacitan dengan ketinggian sekitar 25-28 meter dan waktu datangnya 26-29 menit.
“Ini di seluruh pantai sepanjang pesisir Jawa Timur sudah ada data hasil analisis, saya persilakan dijadikan acuan selanjutnya, dan ini kami juga melakukan beberapa pemetaan di wilayah kabupaten yang tingkat risikonya tinggi,” katanya.
Pada tabel yang ditayangkan BMKG dalam webinar tersebut ada beberapa pantai lainnya yang berpotensi dilanda tsunami yaitu: Pantai Teluk Sumbreng Trenggalek maksimal 22 meter, Pantai Popoh Tulung Agung maksimal 30 meter, Pantai Muncar Banyuwangi 18 meter, Pantai Pancer Banyuwangi 12 meter.
Kemudian, ada pula Pantai Teluk Pacitan maksimal 22 meter, Pantai Pasirian Lumajang 18 meter, dan Pantai Tempursari Lumajang 18 meter.
Selain gelombang, ada pula potensi mengalami genangan, bukan tinggi gelombang di pinggir pantai.
Genangan dapat mencapai 22 meter dan masuknya cukup jauh ke dalam, di antaranya di pantai Sumbreng Trenggalek.
“Kami sudah sampaikan ke bapak bupati langsung untuk antisipasi lanjut. Di Pantai Prigi juga, kemudian di Tulung Agung ini juga zona merah,” sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Advertisement

Kemantren Pakualaman Berhasil Turunkan Volume Sampah Berkat Mas Jos
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
- PDIP Hormati Keputusan Prabowo Ganti Kepala LKPP
Advertisement
Advertisement