Advertisement

Kemenkes Ungkap Penyebab Naiknya Kasus Covid-19 di Indonesia

Nancy Junita
Kamis, 27 Mei 2021 - 13:17 WIB
Sunartono
Kemenkes Ungkap Penyebab Naiknya Kasus Covid-19 di Indonesia Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono. - Kemkes.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Kasus harian Covid-19 meningkat sekitar lima ribuan perhari, padahal sebelumnya sempat turun di angka 3.800 hingga 4.000.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes)  Dante Saksono Harbuwono mengatakan, bahwa ada beberapa variabel yang menyebabkan kasus Covid-19 meningkat terutama sesudah Lebaran.

Advertisement

“Sesudah Lebaran, bisa dilihat adanya external factor dan endogen factor,” kata Dante pada konferensi pers secara virtual, Senin (24/5/2021).

BACA JUGA : Kasus Covid-19 di Kota Jogja Naik Tajam, Ini Penyebabnya

Dante menjelaskan eksogen (external factor) berkaitan dengan mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk diperkirakan akan mencapai peningkatannya pada pekan ini.

“Kita bisa melihat bahwa pada 4 hari terakhir peningkatan kasus baru mencapai di atas 5 ribu. Ini menunjukkan bahwa mobilitas yang terjadi pasca-Lebaran dan Ramadan itu sudah mulai terlihat tinggi. Ini kalkulasi prediksi yang kita lakukan mungkin peningkatan akan sampai pertengahan minggu yang akan datang,” ucap Dante dikutip dari Kemkes.go.id.

Terkait faktor endogen, pihaknya sudah melakukan identifikasi beberapa mutasi virus baru yang dikenal sebagai variant of concern berasal dari India, Afrika, dan Inggris.

Secara keseluruhan ada 54 kasus Covid-19 varian baru yang menyebar. Sebanyak 35 kasus di antaranya adalah kasus yang berasal dari migran dari luar Indonesia. Sementara, 19 kasus lainnya sudah ada di Indonesia.

BACA JUGA : Kasus Covid-19 di DIY Naik Lagi, Cek Data Terbaru

“Jadi, sudah ada kontak internal, sudah ada penyebaran secara internal dari variant of consern tersebut. Kombinasi antara faktor eksternal berupa mobilitas dan faktor endogen berupa mutasi dari virus menyebabkan kasus ini akan meningkat beberapa saat ke depan. Kita masih tetap harus menjaga protokol kesehatan,” tutur Dante.

Dikatakan, perlu diperhatikan adalah dalam siklus 4 sampai 5 minggu ke depan. Sebagai contoh pada saat liburan Natal dan Tahun Baru, kasus tertinggi naik pada 5 Februari 2021.

Pemerintah, ujarnya, harus memonitor 4 sampai 5 minggu ke depan walaupun dalam satu minggu ini terlihat beberapa kasus ada kenaikan, namun masih jauh lebih kecil dibandingkan liburan Natal dan Tahun Baru.

BACA JUGA : Covid-19 di Indonesia Naik Tajam, Jogja Ikut Sumbang

Dante menegaskan, vaksinasi Covid-19 terus dilaksanakan. Pasca-Lebaran cakupan vaksinasi akan dikejar bisa mencapai 1 juta per hari. Berbagai macam upaya dilakukan salah satunya adalah menyederhanakan meja vaksinasi yang sebelumnya 4 meja menjadi 2 meja.

Tak hanya itu, vaksinasi juga dilakukan dengan dorongan dari Vaksinasi Gotong Royong yang sudah dimulai beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, pemerintah akan memulai tahap ketiga vaksinasi yaitu vaksinasi untuk masyarakat umum di daerah rentan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement