Advertisement

Ada 229 Laporan KIPI Serius Covid-19, Terbanyak Vaksin Sinovac

Newswire
Kamis, 20 Mei 2021 - 23:37 WIB
Budi Cahyana
Ada 229 Laporan KIPI Serius Covid-19, Terbanyak Vaksin Sinovac Vaksin Covid-19 Sinovac beserta jarum suntik terpajang di kawasan Masjid Istiqlal saat vaksinasi di Jakarta, Selasa (23/2/2021). - Antara\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) menangani  229 laporan KIPI serius yang diduga berkaitan dengan vaksin Covid-19 jenis Sinovac dan AstraZeneca selama program imunisasi di Indonesia.

"Kejadian mulai tahun lalu sampai 16 Mei 2021. Laporan KIPI serius berjumlah 229 laporan, terdiri atas Sinovac 211 laporan dan AstraZeneca ada 18 laporan," kata Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis (20/5/2021) siang.

Advertisement

Hindra melaporkan, kejadian KIPI nonserius yang ditangani selama periode yang sama, berjumlah 10.627 laporan, terdiri atas vaksin Sinovac 9.738 laporan dan AstraZeneca 889 laporan.

Hindra mengatakan, definisi KIPI serius sesuai pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), adalah semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi yang menyebabkan seseorang harus menjalani rawat inap, kecacatan, kematian serta menimbulkan keresahan masyarakat.

Sedangkan, KIPI nonserius adalah semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi namun tidak menimbulkan risiko potensial pada kesehatan penerima vaksin.

Dari seluruh laporan KIPI yang masuk dan ditangani, yang menonjol adalah reaksi yang berhubungan dengan kecemasan.

"Meskipun angkatan bersenjata, meskipun anggota Polri, seorang dokter yang atletis, terhadap jarum suntik reaksinya berbeda. Saya juga terkejut. Saya pikir hanya anak-anak saja yang jerit-jerit saat imunisasi, kemudian diberi mainan dia lupa," kata dokter spesialis anak di RSCM Jakarta itu.

Situasi yang menonjol lainnya adalah reaksi kebetulan yang dikaitkan dengan imunisasi.

"Sehari setelah imunisasi bahkan sampai empat tahun setelah imunisasi tetap dikaitkan," katanya.

Komda KIPI

Seluruh laporan terkait kejadian KIPI tersebut dilaporkan oleh Komisi Daerah (Komda) KIPI di setiap daerah, masyarakat hingga media massa.

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti jajaran Komnas KIPI, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Kesehatan melalui tindakan surveilans untuk mengetahui hubungan imunisasi dengan KIPI.

"Hal terpenting dalam pemantauan KIPI adalah menyediakan informasi KIPI secara lengkap, agar dengan cepat dinilai dan dianalisa untuk mengidentifikasi dan merespons suatu masalah," ujar Hindra.

Komnas KIPI telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 30 ribu petugas medis, sehingga KIPI serius semua dapat ditanggulangi dengan optimal sehingga tidak ada yang berakibat fatal.

"Saya sampaikan penghargaan kepada teman-teman di daerah, semua yang kegawatdaruratan ditangani dirawat dan responsnya bagus sehingga semua dapat tertolong," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement