Advertisement
Hujan Gempa Susulan, BMKG: Warga Nias Jauhi Bangunan Retak!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat menghindari bangunan retak akibat gempa di Nias. Hal tersebut karena ada potensi terjadinya gempa susulan.
“Gempa susulan ini diyakini masih akan bertambah walau tidak banyak. Kalau sudah ada yang retak kami imbau menghindar dulu. Karena tadi gempa susulan masih di magnitudo 3,3 hingga 5,3, sehingga kalau ada lagi bisa saja bangunan yang terkena guncangan sedikit saja bisa runtuh,” kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly dalam konferensi pers Jumat (14/5/2021) sore.
Advertisement
Gempa di Nias pertama kali terjadi pada pukul 13.33 WIB dengan magnitudo 7,2 yang telah dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,7.
Meski tidak berpotensi tsunami, jumlah gempa susulan yang telah terjadi hingga 9 kali per pukul 16.20 WIB dinilai BMKG bisa mengakibatkan bangunan rawan roboh.
Walau menilai gempa susulan masih bisa terjadi, Saldy berkata masyarakat juga tidak perlu panik.
Baca juga: Sejak Pagi Glagah Mulai Diserbu Wisatawan Lokal
Saat ini BMKG telah mengirimkan data peta kekuatan gempa di berbagai titik, yang bakal menjadi acuan bagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pengecekan.
“BMKG server to server telah mengirimkan seismap peta guncangan ke BNPB, dan itu akan membantu BNPB mengantisipasi lokasi mana saja yang berpotensi besar terdampak.”
Pesan untuk terus waspada, namun tetap memfilter informasi yang beredar juga disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
“Kami mengimbau masyarakat di wilayah terdampak menghindari bangunan yang sudah rusak atau retak akibat gempa. Tentu saja dengan sikap tenang, tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement