Advertisement
Antisipasi Lonjakan Arus Balik, Kemenhub Usulkan Testing Intensif di Daerah Konsentrasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Meski Pemerintah menetapkan larangan untuk mudik, Kementerian Perhubungan tetap akan melakukan antisipasi lonjakan pergerakan pada arus balik. Kemenhub memprediksi akan terjadi lonjakan pada H+2 Idulfitri 1442 H/2021.
“Ada dua hal yang kami usulkan untuk mengantisipasi potensi lonjakan pada arus balik," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam siaran pers, Selasa (11/5/2021).
Advertisement
Pertama, ujarnya, mengimbau masyarakat untuk menunda kepulangan supaya tidak bertemu di satu tempat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan penumpukan.
Kedua, lanjutnya, Budi mengusulkan dilakukan testing yang intensif di berbagai tempat yang konsentrasinya besar seperti di Madiun, Ngawi, Surabaya, Solo, Jogja, Semarang, Cirebon, Jakarta bahkan yang dari Sumatra di Bakauheni.
"Kami mengusulkan kepada Menko Perekonomian dan Menkes [Menteri Kesehatan] untuk memberikan tes Covid-19 gratis bagi mereka yang melakukan perjalanan melalui darat. Sementara untuk perjalanan transportasi lain akan diberlakukan pengetatan syarat perjalanan seperti pada masa pra peniadaan mudik,” tutur Menhub.
Sebelumnya, Budi telah melakukan evaluasi sementara terkait pelaksanaan kebijakan peniadaan mudik dan pengendalian transportasi 6-17 Mei 2021.
Adapun hasil dari evaluasi yang dilakukan hingga Senin (10/5/2021) tersebut antara lain, pertama, secara umum penerapan pengendalian transportasi hingga 10 Mei 2021 berjalan dengan baik. Terlihat dari jumlah pergerakan penumpang yang menurun cukup signifikan di semua moda transportasi.
Kedua, berkaitan dengan pergerakan transportasi untuk melayani kegiatan nonmudik yang dikecualikan. Budi menyebut hal ini juga dapat dikendalikan dengan baik termasuk angkutan logistik yang pergerakannya tetap berjalan seperti biasanya.
Ketiga, terkait adanya kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari dari Malaysia yang pulang dari wilayah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara, Budi mengaku Kemenhub telah berkoordinasi dengan operator transportasi untuk menyiapkan kapal-kapal dan juga bus untuk mengangkut mereka sampai ke tempat tujuan akhir mereka.
Terakhir, di dalam rapat terbatas yang digelar kemarin, telah disetujui bahwa tidak ada lagi penerbangan carter dari luar negeri yang beroperasi melayani tenaga kerja asing selama masa peniadaan mudik hingga 17 Mei 2021. Menhub juga meminta para tenaga kerja asing untuk menunda perjalanannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Dampak Serangan Israel ke Iran, Harga Minyak Melonjak
Advertisement
Advertisement