Advertisement
Harga Paket Bansos Covid-19 Kemensos Ternyata Lebih Mahal Rp74 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras mengungkapkan temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tentang pengadaan bansos Covid-19 di Kemensos.
Hartono mengungkapkan BPKP menemukan harga pengadaan bansos yang lebih mahal Rp74 miliar.
Advertisement
"Mahal, BPKP menyampaikan dari hasil pemeriksaan, itu sekitar Rp74 miliar," kata Hartono saat bersaksi dalam persidangan suap bansos, Kamis (6/5/2021).
Saat ditanya jaksa ihwal rincian harga mana yang membuat kemahalan hingga Rp74 miliar, Hartono mengaku tidak tahu secara perinci.
"Kemahalannya persisnya saya tidak tahu, tapi disitu ada kaitannya dengan item untuk harga barang sembakonya. Kemudian juga pada goodie bag-nya yang saya ketahui," katanya.
Meski demikian, Hartono menegaskan bahwa hal tersebut langsung ditindaklanjuti oleh jajaran Kemensos. Kemensos juga sudah menagih uang kelebihan itu ke vendor bansos Corona.
"Saat ini tindak lanjut hasil pemeriksaan dari BPK, itu koordinasi inspektur jendral telah dilakukan langkah-langkah untuk bersama dirjen perlindungan jaminan sosial untuk mengembalikan dari para vendor," jelas Hartono.
Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakaa Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara menerima suap sebesar Rp 32,48 miliar.
Uang tersebut diterima Juliari dari sejumlah pihak, yakni dari pengusaha Harry Van Sidabukke sejumlah Rp 1,28 miliar, Ardian Iskandar Maddanatja sejumlah Rp 1,95 miliar, dan Rp 29,25 miliar dari beberapa vendor bansos Covid-19 lainnya.
Uang tersebut diterima Juliari lewat Kuasa Pengguna Anggaran bernama Adi Wahyono dan Pejabat Pembuat Komitmen di Kemensos Matheus Joko Santoso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement