Advertisement

Jemaah Masjid Bisa Peroleh Vaksinasi Covid-19, Ini Syaratnya

Mutiara Nabila
Kamis, 29 April 2021 - 14:17 WIB
Sunartono
Jemaah Masjid Bisa Peroleh Vaksinasi Covid-19, Ini Syaratnya Layanan vaksinasi Covid-19 untuk warga lansia umum di Istora Senayan, Jakarta Selatan. - ANTARA

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan akan melakukan vaksinasi terutama untuk lansia di lingkungan masjid.  

PP Dewan Masjid Indonesia Bidang Kesehatan dan Sanitasi Abidinsyah Siregar mengatakan salah satu yang mendorong DMI untuk melaksanakan vaksinasi di lingkungan masjid adalah karena melihat pencapaian vaksinasi lansia yang lambat. 

Advertisement

“Rata-rata dari 34 provinsi, capaiannya nol koma sekian persen sampai 51 persen. 51 persen hanya Jakarta. Lebih banyak kelompok berkumpul di daerah yang capaiannya nol koma sekian sampai 13 persen,” ujarnya saat Dialog Produktif KPCPEN, Kamis (29/4/2021). 

Adapun, capaian vaksinasi nasional pada awal April rata-rata baru 7,74 persen. Sekarang sudah di kisaran 11 persen, atau baru didapat sekitar 2 juta. 

“Dalam penelitian BPS, jumlah lansia itu 11,3 persen di Indonesia. Jadi banyak sebetulnya. Kalau Indonesia punya penduduk 260 juta, ada lebih dari 26 juta orang adalah lansia. Tapi yang ditarget hanya 70 persen menjadi 21,5 juta. DMI berpikir, di masjid kan kita temukan banyak lansia makanya kita gerakkan di sini,” ujarnya. 

Adapun, kriteria masjid untuk bisa menjadi lokasi vaksinasi menurut Kemenkes adalah, pertama harus ada ruang yang cukup, sehingga seluruh fungsi tertampung di satu masjid. Tidak menggunakan tempat salat, dan bisa menggunakan fasilitas pendukung di lingkungan masjid. 

“Kebutuhannya kan ada ruang tunggu, meja pendaftaran, ruang untuk menunggu giliran skrining pemeriksaan oleh tim dokter untuk menjawab pertanyaan sejumlah penyakit, ukur tensi, ukur suhu. Kemudian, pemberian suntik harus di ruangan, karena vaksinnya sensitif dengan cuaca,” jelasnya. 

Kemudian, pembagian ruangan juga dibutuhkan untuk memisahkan antara jemaah yang laki-laki dan perempuan. 

“Harus ada kotak-kotak pelayanan untuk kaum bapak dan ibu. Untuk ibu mungkin harus tertutup karena takut auratnya terlihat karena posisi suntikan cukup dalam di lengan bagian atas. Setelah itu ada ruangan lain untuk observasi dan kalau nanti KIPI,” imbuhnya. 

Data DMI menunjukkan ada lebih dari 850.000 masjid di seluruh Indonesia. Ketua Umum DMI Jusuf Kalla mengatakan bahwa DMI siap untuk mengerahkan semua masjidnya untuk vaksinasi berapa pun dibutuhkan. 

“Kami di bidang kesehatan dan sanitasi juga buat beberapa simulasi berapa masjid yang dibutuhkan dan masjid seperti dibutuhkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement