Advertisement
Posko Covid-19 di Daerah Diminta Fasilitasi Masyarakat Rayakan Idulfitri Secara Virtual
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengajak masyarakat memanfaatkan layanan secara virtual untuk aktivitas mudik Idulfitri 1442 Hijriah/2021 Masehi di tengah pandemi Covid-19.
"Salah satu solusi dalam mengatasi kerinduan terhadap keluarga untuk tidak mudik ini adalah melakukan silaturahim secara virtual," kata Doni dalam siaran pers yang disampaikan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC PEN) yang diterima di Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Advertisement
Doni mengimbau seluruh posko yang ada di daerah dapat membantu warga dalam melakukan komunikasi virtual sebagai pengganti silaturahim secara langsung.
Baca juga: Warga Jogja! Waspadai Klaster Keluarga Saat Hari Raya
Hal itu tersebut dilakukan bagi warga yang memiliki keterbatasan alat maupun kondisi lain yang dapat menghambat silaturahim melalui komunikasi virtual. “Mohon berkenan, posko-posko yang ada di tiap daerah, bisa memberikan kesempatan kepada keluarga yang mungkin belum memiliki fasilitas untuk berkomunikasi secara virtual, untuk bisa difasilitasi,” kata Doni.
Doni mengatakan, Ramadan dan Idulfitri di tengah pandemi Covid-19 menjadi momentum yang harus disadari masyarakat di Tanah Air untuk tidak mudik, karena dapat memicu terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19
“Harus kita sadari tahun ini pun mohon tidak mudik dulu. Harus bersabar, harus bisa menahan diri,” kata Doni.
Baca juga: Duh....Jelang Lebaran, BPOM Jogja Temukan Makanan Berformalin dan Mengandung Boraks
Pembatasan mobilitas penduduk yang diberlakukan pemerintah, ujarnya, semata-mata untuk melindungi segenap masyarakat dari ancaman Covid-19.
“Ini semuanya untuk kepentingan bersama. Kita harus bisa menyelamatkan diri kita, menyelamatkan keluarga kita, dan menyelamatkan bangsa kita,” katanya.
Doni menjelaskan, bahwa berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, momentum libur hari raya nasional dan keagamaan selalu diikuti oleh tren kenaikan kasus Cdovid-19 di Tanah Air.
Selain angka kasus aktif, peningkatan bed occupancy rate (BOR) di setiap rumah sakit juga terjadi peningkatan usai liburan. Selain itu, angka kematian juga selalu naik usai liburan. Bahkan, angka kematian tenaga medis dan dokter, serta perawat cenderung naik.
“Sudah terbukti, setiap libur panjang akan diakhiri dengan peningkatan kasus, diikuti dengan jumlah pasien di rumah sakit yang meningkat, diikuti dengan angka kematian yang tinggi, termasuk gugurnya para dokter, serta tenaga kesehatan lainnya,” tambah Doni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
SMAN 1 Tanjungsari Juara Liga Pelajar Gunungkidul 2025
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Arus Nataru Padat, Kendaraan Diprediksi Keluar Pintu Tol Prambanan
- Pasar Wiguna Kaping C Tutup 2025 dengan Wana Kelana Anak
- Ratusan Personel Amankan Laga Arema FC Vs Madura United
- Forum Anak Wirama Kampanyekan Pagar Diri Cegah Pergaulan Berisiko
- Gagal di SEA Games, Cahya Supriadi Fokus Bangkit Bersama PSIM Jogja
- Mediasi, Atalia Praratya dan Ridwan Kamil Sepakati Perceraian
- Kejari Sleman Dalami Peran Pihak Lain di Kasus Dana Hibah Pariwisata
Advertisement
Advertisement



