Advertisement
Pemerintah Umumkan Aturan Teknis Larangan Mudik 2021 Hari Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjanjikan aturan teknis terkait dengan larangan mudik 2021 per moda transportasi bakal dirilis hari ini Jumat (23/4/2021) mengacu dengan adendum Surat Edaran (SE) Satgas No. 13/2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Covid-19.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tegas menyatakan larangan mudik berdasarkan fakta yang terjadi di Indonesia timbul masalah-masalah kenaikan kasus Covid-19 selama libur panjang. Tak hanya di Indonesia, yang terbaru, sambungnya adanya kenaikan kasus hingga disebut tsunami Covid-19 di India.
Advertisement
"Apa yang kami buat adalah Peraturan Menteri yang sesuai dan mengacu dengan aturan Satgas yang dikeluarkan beberapa waktu lalu. Ada pengecualian-pengecualian yang nanti sore kami akan menyampaikan rilis tentang pengecualian secara lebih detail," ujarnya, Jumat (23/4/2021).
Menteri yang akrab disapa BKS tersebut bakal menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan mengawal pelaksanaannya atas rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sebelumnya Kemenhub telah lebih dulu menerbitkan Surat Edaran (SE) No. 34/2021 yang merupakan perubahan dari SE sebelumnya No. 26/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Tak hanya itu SE ini juga menindaklanjuti terbitnya Addendum SE Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 No.13/2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idulfitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Virus Corona Disease (2019) Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 H.
SE yang ditandatangani oleh Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto tersebut memerinci pengetatan persyaratan perjalanan orang dengan transportasi udara, khususnya menjelang masa peniadaan mudik yang berlaku 22 April–5 Mei 2021. Selain itu juga pasca peniadaan mudik yang berlaku 18–24 Mei 2021.
SE tersebut merubah ketentuan angka 3 huruf d dengan menambahkan ketentuan baru pada butir 3.
Khusus pada periode menjelang masa peniadaan mudik yang berlaku 22 April–5 Mei 2021 dan pasca peniadaan mudik 18–24 Mei 2021 wajib menunjukkan surat keterangan hasil tes yang sampelnya diambil RT-PCR atau hasil negatif Rapid Antigen yang hasilnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam atau hasil negatif Tes GeNose C-19 di bandara dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Alasan Gerindra Bantul Belum Buka Pendaftaran Penjaringan Pilkada
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement